AI Genjot SDM ASEAN: Pelatihan Gratis Membludak!

Momen Usai Penutupan NTW 2025 - Menteri Besar Perak berfoto bersama para tamu kehormatan dan peserta lainnya setelah berakhirnya acara penutupan National Training Week (NTW) 2025. Foto: PRNewsfoto/HRD CORP.
JAKARTA, KABARLINK.COM - National Training Week (NTW) 2025 resmi ditutup dengan capaian gemilang, mencatatkan rekor partisipasi sebanyak 3,5 juta peserta. Ajang yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 21 Juni 2025 ini mengusung tema Learning Beyond Borders, menawarkan sekitar 73.000 pelatihan gratis bagi warga negara ASEAN melalui berbagai format, mulai dari tatap muka, daring, hibrida, hingga belajar mandiri.
Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia (KESUMA), Steven Sim Chee Keong, melalui Human Resources Development Corporation (HRD Corp), memimpin NTW 2025 sebagai program unggulan kedua dari ASEAN Year of Skills (AYOS) 2025. NTW 2025 menjadi agenda regional penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) ASEAN menghadapi tantangan masa depan, serta memperluas akses terhadap pelatihan dan pengembangan karier.
Menteri Sim menyampaikan, Sejalan dengan NTW 2025, kami telah berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Malaysia untuk meluncurkan sebuah inisiatif pemberdayaan AI untuk tenaga pengajar lewat program 'AI-4-Educators'. Program pelatihan ini, yang memanfaatkan platform Learning Management System (SiPP), merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Malaysia dan Human Resource Development Corporation (HRD Corp).
Inisiatif AI-4-Educators telah diikuti oleh lebih dari 395.000 tenaga pengajar dari seluruh Malaysia pada periode 7 April hingga 12 Juni 2025. Keberhasilan ini telah diakui oleh Museum Rekor Malaysia sebagai program pelatihan AI dengan partisipasi tenaga pengajar terbanyak. Para tenaga pengajar harus menguasai keahlian AI, begitu pula dengan anak-anak yang proses belajarnya harus didukung AI, tegas Menteri Sim.
Perdana Menteri Malaysia, Dato' Seri Anwar Ibrahim, saat meluncurkan NTW 2025, menekankan pentingnya program upskilling dan reskilling sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Malaysia dan daya saing regional. Hanya dengan cara tersebut, kita dapat menutup kesenjangan keterampilan, serta menjamin masyarakat mampu menjawab tantangan masa depan, ujar Anwar Ibrahim.
Menteri Besar Perak, Dato' Seri Saarani Mohamad, dalam sesi penutupan mengingatkan bahwa semangat dan ilmu pengetahuan harus terus ditingkatkan meskipun NTW telah berakhir. NTW 2025 juga menjadi momentum bagi Malaysia untuk bertransformasi dari model pelatihan tradisional. Sebagai sebuah negara, Malaysia harus terus berkembang dan beralih dari model pelatihan yang telah ketinggalan zaman, serta pendekatan tradisional, ungkapnya.
Beberapa platform lain yang akan segera diluncurkan antara lain ASEAN Training Market Conference, ASEAN TVET Conference, National Human Capital Conference, Global Skills Forum, dan ASEAN Forum of Manpower Ministers. Portal NTW 2025 masih akan tetap dibuka hingga Desember 2025, menawarkan berbagai program pelatihan gratis dan sesuai kebutuhan di tingkat regional.
Dengan kesuksesan NTW 2025, ASEAN semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keterampilan SDM (upskilling), melatih SDM dengan keahlian baru (reskilling), serta mewujudkan pembelajaran jangka panjang yang inklusif. Program ini juga memperkuat posisi Malaysia sebagai Koridor Pendidikan Kejuruan (TVET) Nasional, serta melambangkan komitmen KESUMA-HRD Corp dalam meningkatkan keterampilan industri di ASEAN. (Ain)