Keris Indonesia: Hari Nasional Ditetapkan, Warisan Mendunia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5192066/original/031094600_1745077864-WhatsApp_Image_2025-04-19_at_22.29.40.jpeg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, secara resmi mendeklarasikan tanggal 19 April sebagai Hari Keris Nasional. Pengumuman ini disampaikan di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Menurut Fadli Zon, penetapan ini bertepatan dengan momentum bersejarah berdirinya Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), sebuah lembaga budaya yang telah diakreditasi oleh UNESCO. SNKI menjadi salah satu dari enam organisasi kebudayaan Indonesia yang diakui secara internasional.
“Penetapan Hari Keris Nasional ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkenalkan kembali nilai-nilai keris sebagai warisan budaya yang memiliki makna historis, artistik, dan spiritual,” ujar Fadli Zon.
Fadli Zon menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap makna keris dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ia mendorong sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan para pegiat budaya agar Hari Keris Nasional bukan hanya menjadi peringatan simbolik, tetapi juga mendorong lahirnya berbagai kegiatan edukatif dan promosi budaya.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan harapannya agar keris dapat menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia di kancah global. Ia mencontohkan bagaimana Presiden Prabowo Subianto kerap menghadiahkan keris kepada para pemimpin dunia sebagai simbol penghormatan dan identitas bangsa.
“Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, yang tak ada bandingannya di dunia. Dari wayang hingga batik, dari keris hingga tari Bali, semuanya mencerminkan identitas kita sebagai bangsa yang kaya akan tradisi,” kata Fadli Zon.
Fadli Zon juga mengapresiasi peran komunitas-komunitas seni dalam menjaga kelestarian budaya. Ia menyebut berbagai media seperti podcast, film dokumenter, diskusi, dan pameran sebagai sarana literasi budaya yang relevan di era digital.
“Budaya bukan hanya sebuah warisan, tetapi juga bisa menjadi pendorong ekonomi kreatif yang dapat memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” jelasnya.
Fadli Zon mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya bangsa. Ia juga menyinggung keberhasilan Indonesia mendapatkan pengakuan dari UNESCO atas warisan budaya tak benda. Saat ini, Indonesia memiliki 18 warisan budaya tak benda yang terdaftar di UNESCO.
“Ini adalah modal budaya kita yang harus kita jaga, agar bisa terus diwariskan kepada generasi berikutnya dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia,” tutupnya.