Pulau Obi Kembali Hijau: Flora Fauna Pulih!

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

JAKARTA, KABARLINK.com - Harita Nickel, perusahaan pertambangan yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Utara, Maluku Utara, menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program pemantauan flora dan fauna yang dilaksanakan setiap tahun.

Muharwan Syahroni, Deputy Department Head of Health, Safety, and Environmental (HSE) Harita Nickel, menjelaskan bahwa fokus utama pemantauan adalah area reklamasi dan revegetasi, serta titik-titik operasional tambang di Pulau Obi, wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Pemantauan ini bertujuan untuk memantau dampak operasional terhadap lingkungan dan memastikan keberlanjutan ekosistem.

Untuk menjamin objektivitas, Harita Nickel menggandeng pihak ketiga yang independen dalam pelaksanaan pemantauan. Hasilnya menunjukkan tren positif, dengan kembalinya sejumlah flora dan fauna lokal ke habitatnya. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya reklamasi dan revegetasi yang dilakukan perusahaan memberikan dampak positif bagi pemulihan lingkungan.

Selain pemantauan rutin, Harita Nickel juga menjalankan program edukasi berkelanjutan bagi karyawan dan pemangku kepentingan. Edukasi ini menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, termasuk larangan berburu dan mengganggu satwa liar. Perusahaan menyadari bahwa kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh pihak sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Survei menunjukkan keberagaman serangga yang tinggi, dengan 28 spesies capung dari 8 famili dan 46 spesies kupu-kupu dari 4 famili. Burung-madu sahul (Cinnyris frenatus) juga semakin sering terlihat di area revegetasi. Spesies endemik seperti Kubu Hijau (Dobsonia viridis) dan Burung Kapasan Halmahera (Lalage aurea) menunjukkan populasi yang stabil, menandakan keberhasilan pemulihan vegetasi dan terbentuknya rantai ekologi alami.

Iwan, salah satu staf lingkungan Harita Nickel, menambahkan bahwa populasi satwa liar, termasuk spesies endemik, menunjukkan tren stabil dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi indikator penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alami.

Kegiatan pemantauan ini berlangsung selama sekitar tiga minggu setiap tahunnya. Tumbuhan endemik mulai tumbuh kembali di area reklamasi, disertai kemunculan burung lokal dan reptil, menandakan proses pemulihan ekosistem berjalan dengan baik.

Dengan kombinasi pemantauan rutin, penguatan habitat, dan edukasi lingkungan, Harita Nickel berupaya menjaga kekayaan hayati Pulau Obi sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya menjaga keseimbangan antara kegiatan operasional dan pelestarian lingkungan.

Type above and press Enter to search.