Pemberdayaan Pemuda Nemberala Solusi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Rote Ndao

Pemberdayaan Masyarakat - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar kegiatan program pemberdayaan masyarakat di Desa Nemberala, Kecamaan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao. Foto: istimewa.
KUPANG, KABARLINK.com - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memilih kawasan Nemberala sebagai lokasi prioritas implementasi program pengabdian masyarakat melalui riset dan pemberdayaan.
Universitas Nusa Cendana menjadi satu-satunya lembaga pendidikan negeri yang berkontribusi membangun kemandirian pariwisata, terutama di provinsi yang dikenal dengan moto “Udana Berdampak” tersebut.
Program berbasis kemasyarakatan ini dijalani selama seminggu di Desa Nemberala, Kecamaan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao. Selama tujuh hari universitas kebanggaan masyarakat NTT tersebut melaksanakan peran utama sebagai pelaksana pendidikan formal bagi mahasiswa untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing di era digitalisasi.
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusa Cendana, Dr. Roland E. Fanggidae, S.Si., MM., mengatakan, kawasan Nemberala di Kecamatan Rote Barat memiliki potensi sumber daya alam yang tidak diragukan di mata pengunjung Internasional.
Beliau menekankan kearifan lokal masyarakat yang mampu menciptakan rasa aman dan kebersamaan serta mampu menerima perubahan secara selectif sebagai dasar pembentukan karakter dalam membangun relasi dan mitra.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, tidak cukup menghasilkan out put peserta didik yang unggul. Namun, perlu hadir di tengah masyarakat mendengarkan dan meramu data. Berdiskusi dengan tujuan saling melengkapi dan mendapatkan sumber data untuk didokumentasikan secara saintifik, selanjutnya disampaikan kepada pemerintah daerah.
“Peningkatan investasi di kawasan pariwisata internasional ini memiliki tantangan dan peluang. Masyarakat wajib dihadirkan sebagai subjek/pilar utama pembangunan. Harapannya, ke depan menjadi pekerja yang terampil dan menjadi tuan di rumah sendiri sebagai pengusaha,” katanya.
Program di Pualu Rote ini, kata dia, diharapkan bisa bermanfaat dan menjadi tali penghubung bilamana masyarakat dan pemerintah setempat membutuhkan bantuan. Saya mewakili lembaga dan pribadi bersedia bekerja sama.
Perlu diketahui, selama program berbasis kemasyarakat, pada mahasiswa bertemu dengan kelompok masyarakat guna mengumpulkan data, menginvetarisasi keterkaikan kearifan lokal yang mendukung tumbuh kembangnya pariwisata. Satu di antaranya kawasan wisata dengan ombak selancar.
Teknik pengumpulan data langsung dari masyarakat dan dukungan lewat pembekalan atau seminar. demi evektivitas kegiatan yang telah disiapkan dengan perencanaan matang.
Selain Pemerintah daerah sebagai pemangku kepentingan yang memberikan akses kemitraan, civitas Universitas Nusa Cendana mendekatkan diri kepada unsur kelompok masyarakat sebagai ujung tombak agar dapat lebih mengkolaborasikan dengan pelayanan masyarakat yang melekat dengan warga jemaat/umat di dalamnya.
Yakni lembaga gereja sebagai lembaga keagamaan yang tidak menutup diri pada peran religius. Namun, pesan sosial dan pemberdayaan keumatan yang dilaksanakan oleh gereja lewat program jangka pendek dan jangka panjang.
Program dengan kegiatan yang sangat menyetuh kepentingan masyarakat ini di Gedung Kebaktian Jemaat GMIT Pniel Oenggaut yang berlansung selama dua hari, yakni 17 Juni 2025. Kerja sama yang dibangun besama dengan pihak Klasis Rote Barat ikut melibatkan 12 jemaat. Masing- masing jemaat mengirim peserta sebanyak 5 orang perwakilan unsur pemuda.
Pada kesempatan yang sama, pihak pemerintah daerah yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly M.M., menyampaikan, terima kasih dan apresiasi kepada Universitas Nusa Cendana karena pelaksanaan program pengabdian masyarakat 2025 memilih kawasan pariwisata Nemberala sebagai lokus.
“Hal ini akan sangat bermanfaat bilamana peserta dan masyarakat mendengarkan, memahami, merencakan dan melaksanakan, serta mampu mengevaluasi materi pembelajaran dengan baik,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah aksi normatif dan seremonial. Para pembicara sebagai jembatan inspirasi dapat mencipatakan hubungan baik dengan seluruh peserta. Dengan kerja keras dan kerja cerdas dalam pekerjaan dan usaha, ke depan akan mampu memberikan manfaat bagi tumbuh kembang daerah ini.
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Rote Ndao, ini menyoroti persoalan yang terjadi dikawasan pariwisata yakni lingkungan hidup. Masyarakat di kawasan pariwisata harus menunjukkan kecintaan lingkungan yang bersih. “Banyak destinasi pariwisata di Indonesia yang viral dan kurang menarik minat wisatawan karena persoalan sampah,” jelasnya.
Harapan beliau dengan adanya kehadiran Universitas Nusa Cendanan, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, akan mendorong perkebangan sumber daya manusia yang berdaya saing, di tengah investasi penanaman modal asing, sehingga pariwisata berkelanjutan yang dicita-citakan terus melibatkan masyarkat setempat sebagai tuan di negeri sendiri.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber, yakni; Sesi 1: Potensi Wisata Nembrala dan Konsep Pariwisata Berkelanjutan (Erasmus Frans selaku praktisi lokal). Sesi 2: Manajemen Event untuk Wisata Berbasis Komunitas (Pdt. P.B. Irawan Matoneng selaku Direktur Radio Suara Kasih. Sesi 3: Pelatihan Dasar Kewirausahaan dan Branding Produk Wisata (Clarce S. Maak, S.Si., MM., Dosen Kewirausahaan).
Tiga sesi pemaparan materi, durasi waktunya tiga jam. Diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab interaktif memperkaya perbendaharaan kapasitas peserta, dan pengumpulan data yang akan dikembalikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat di kawasan Pariwisata Nusa Sejuta Lontar. (Kabarlink/EFM)
Begitulah penjelasan mendetail tentang pemberdayaan pemuda nemberala solusi pengembangan pariwisata berkelanjutan dan kewirausahaan di rote ndao dalam humaniora yang Kabarlink berikan. Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam. Tetap optimistis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Sampai jumpa lagi dan cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI