India-Pakistan: Gencatan Senjata di Bawah Bayang-Bayang Tiongkok-AS?

JAKARTA, KABARLINK.com - Di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan, China mengambil peran aktif dalam mendorong deeskalasi. Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Wang Yi telah melakukan pembicaraan terpisah dengan pejabat tinggi dari kedua negara, sebelum pengumuman gencatan senjata yang disambut baik oleh komunitas internasional.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyatakan dalam konferensi pers di Beijing (12/5) bahwa Wang Yi telah berbicara dengan Wakil Perdana Menteri Pakistan dan Menteri Luar Negeri Ishaq Dar, serta Penasihat Keamanan Nasional India, Shri Ajit Doval. Tujuan utama dari pembicaraan tersebut adalah untuk mendesak kedua belah pihak agar meredakan ketegangan dan mencapai gencatan senjata jangka panjang.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah serangan teroris pada 22 April di dekat Pahalgam, wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India. Serangan tersebut menewaskan 26 orang, termasuk seorang warga negara Nepal. India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut, yang kemudian diklaim oleh kelompok pemberontak Front Perlawanan.
Sebagai tanggapan, pada 7 Mei, Kementerian Pertahanan India mengumumkan Operasi Sindoor, yang menargetkan apa yang mereka sebut sebagai infrastruktur teroris di Pakistan. Kementerian tersebut mengklaim telah membasmi 70 teroris dan menekankan bahwa tidak ada fasilitas militer Pakistan yang diserang. Namun, militer Pakistan melaporkan bahwa 31 orang tewas dan 57 lainnya terluka akibat serangan India.
Setelah perundingan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, India dan Pakistan akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera, yang mulai berlaku pada Sabtu, 10 Mei pukul 17.00 waktu setempat. Direktur Jenderal Operasi Militer India, Letjen Rajiv Ghai, dan mitranya dari Pakistan, Mayjen Kashif Chaudhry, juga telah melakukan pembicaraan pada Senin (12/5) untuk membahas berbagai hal, termasuk pengamanan perbatasan dan garis kontrol (Line of Control) antara India dan Pakistan.
China, yang berbatasan langsung dengan kedua negara, telah secara aktif berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait sejak ketegangan mulai meningkat. Lin Jian menekankan bahwa China berharap India dan Pakistan akan memperkuat dan melanjutkan momentum gencatan senjata, menghindari konflik lebih lanjut, dan menangani perbedaan dengan benar melalui dialog dan negosiasi.
China menyatakan kesiapannya untuk terus berkomunikasi dengan India dan Pakistan serta memainkan peran konstruktif dalam mewujudkan gencatan senjata penuh dan jangka panjang antara kedua negara, serta menjaga kawasan tersebut tetap damai dan stabil. China berharap kedua negara dapat kembali ke jalur penyelesaian politik untuk menyelesaikan perbedaan mereka. (Kabarlink/Ain)