Way Kanan Berdarah: Misteri Motif Penembakan Polisi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166135/original/029242000_1742226868-IMG-20250317-WA0015__1_.jpg)
LAMPUNG, KABARLINK.com - Way Kanan Berduka: Penembakan tragis yang menewaskan tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung, pada 17 Maret 2025, mengguncang publik. Insiden berdarah ini terjadi saat tim kepolisian melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin.
Kronologi Kejadian: Penggerebekan berujung maut ketika terjadi perlawanan dari pihak yang berada di lokasi perjudian. Baku tembak tak terhindarkan, dan sayangnya, tiga anggota Polres Way Kanan gugur dalam tugas.
Identitas ketiga polisi yang menjadi korban adalah Bripka Petrus Apriyanto, Bripda M Ghalib Surya Ganta, dan Iptu Lusiyanto. Kepergian mereka meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan institusi kepolisian.
Investigasi Intensif: Kodam II/Sriwijaya dan Polda Lampung bekerja sama erat untuk mengusut tuntas kasus ini. Proses investigasi melibatkan berbagai pihak dan dilakukan secara intensif untuk mengungkap fakta secara detail dan transparan.
Dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam insiden tersebut telah menyerahkan diri ke Denpom 23 Lampung. Penyerahan diri ini menjadi titik terang dalam mengungkap jaringan dan motif di balik penembakan.
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menegaskan komitmen Kodam II/Sriwijaya untuk menindak tegas oknum TNI yang terbukti terlibat. Kodam II/Sriwijaya berjanji tidak akan melindungi siapapun yang terlibat dalam tindakan melawan hukum ini.
Fokus Investigasi: Investigasi tidak hanya bertujuan untuk mengungkap pelaku, tetapi juga untuk mengungkap motif di balik penembakan. Pihak berwajib sedang mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk memastikan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Informasi resmi akan disampaikan secara berkala melalui saluran komunikasi yang resmi.
Kolonel Eko menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk memastikan keadilan ditegakkan. Bukti-bukti yang dikumpulkan akan menjadi dasar untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada oknum TNI yang terbukti bersalah.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu kecaman luas. Kodam II/Sriwijaya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas oknum TNI yang terlibat, demi memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.