Rektor Unsuri Peringatkan Tantangan Masa Depan: Ribuan Pekerjaan Akan Hilang, Adaptasi Jadi Kunci
Pidato - Rektor Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya, Dr. H. Didit Darmawan, S.T., M.T., menyampaikan pidato dalam prosesi wisuda di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (8/11/2025).
KABARLINK.COM, SURABAYA - Rektor Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya, Dr. H. Didit Darmawan, S.T., M.T., menyampaikan pidato penuh makna dalam prosesi wisuda yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (8/11/2025). Dalam sambutannya, beliau menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi para lulusan di masa depan.
Menurut Rektor Didit, dunia kini tengah bergerak sangat cepat menuju era digital dan kecerdasan buatan yang akan mengubah wajah dunia kerja secara drastis. Ia menegaskan bahwa para ilmuwan dan lembaga ekonomi dunia telah memprediksi adanya pengurangan 400 hingga 800 juta lapangan kerja akibat pergeseran dari profesi tradisional ke sistem berbasis teknologi.
Dalam pandangannya, para pengusaha di masa mendatang akan lebih memilih bisnis berbasis modal dan teknologi dibandingkan mengelola ribuan karyawan secara manual. Fenomena ini, kata Didit, merupakan kenyataan baru yang tidak bisa dihindari oleh generasi muda.
Beliau menekankan bahwa adaptasi menjadi satu-satunya kunci agar para wisudawan dapat bertahan dalam pusaran perubahan yang cepat dan kompetitif. Para lulusan tidak hanya akan bersaing dengan sesama alumni Unsuri, tetapi juga dengan lulusan dari berbagai kampus besar lain di Indonesia maupun luar negeri.
Didit juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi sudah mulai meniru kemampuan otak manusia, bahkan beberapa eksperimen menunjukkan komputer bisa bekerja layaknya manusia. Hal ini, menurutnya, akan mengubah konsep pendidikan tinggi di masa depan.
Ia menggambarkan bahwa ribuan perguruan tinggi bisa saja kehilangan fungsinya jika tidak segera beradaptasi dengan teknologi digital. Dalam bayangan para ilmuwan, mata kuliah di masa depan bisa saja hanya perlu diunduh ke dalam perangkat cerdas tanpa perlu pertemuan di kelas.
Rektor Unsuri mengajak seluruh mahasiswa dan dosen untuk memperkuat literasi digital serta mengisi ruang media sosial dengan konten positif. Menurutnya, masa depan dunia informasi akan ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam memilih dan memproduksi informasi yang bermanfaat.
Beliau bahkan menyinggung pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang baik di tengah derasnya arus digitalisasi. Dengan mengutip hadis riwayat Al-Bukhari, Didit mengibaratkan teman yang baik seperti penjual minyak wangi yang dapat memberi harum pada sekitarnya, sedangkan teman yang buruk seperti pandai besi yang bisa membakar tanpa disadari.
Di hadapan para wisudawan, Didit mengajak mereka untuk tetap berdoa dan bersyukur atas pencapaian yang telah diraih. Ia menekankan bahwa kebahagiaan dan doa orang tua menjadi kekuatan spiritual bagi masa depan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Didit juga memberikan apresiasi kepada dosen berprestasi, salah satunya kepada Dr. Romigration dari Fakultas Hukum dan Sosial atas dedikasi dan kejujurannya dalam mengembangkan fakultas.
Sebagai bentuk penghargaan, Rektor memberikan hadiah perjalanan akademik ke empat negara kepada dosen muda tersebut sebagai motivasi untuk terus berkarya dan menginspirasi.
Selain itu, Didit juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi, di antaranya Muhammad Hasan Fikih dari program studi Pendidikan Agama Islam yang berhasil menyelesaikan tugas akhir tanpa revisi.
Prestasi ini, lanjutnya, menjadi bukti bahwa mahasiswa Unsuri memiliki kemampuan akademik dan kreativitas yang mampu bersaing secara terbuka di tingkat nasional.
Dalam pidatonya, Rektor juga mengumumkan rencana pembukaan program pascasarjana baru, yaitu Magister Manajemen Militer pada semester ganjil tahun 2026. Program ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas akademik Unsuri di bidang strategis.
Ia menambahkan, Unsuri juga berkomitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dan masyarakat kurang mampu, sebagai bentuk pengabdian kampus kepada bangsa.
Di akhir pidatonya, Dr. H. Didit Darmawan berpesan agar para lulusan tidak berhenti belajar, tetap rendah hati, dan menjadikan ilmu sebagai cahaya pengabdian kepada masyarakat. (LJ)
Sekian penjelasan detail tentang rektor unsuri peringatkan tantangan masa depan ribuan pekerjaan akan hilang adaptasi jadi kunci yang saya tuangkan dalam humaniora Jangan segan untuk mencari referensi tambahan terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. terima kasih banyak.
✦ Tanya AI
Saat ini AI kami sedang memiliki traffic tinggi silahkan coba beberapa saat lagi.