Sudan Berdarah: Sembilan Nyawa Melayang, Luka Menganga.

Kabarlink.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Pada Saat Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Internasional,Peristiwa. Ulasan Artikel Seputar Internasional,Peristiwa Sudan Berdarah Sembilan Nyawa Melayang Luka Menganga Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.
- 1.1. detikcom
- 2.1. POLRI
Table of Contents
SUDAN, KABARLINK.com - Tragedi kembali melanda Sudan, tepatnya di kota El-Obeid, Kordofan Utara. Pada Minggu, 9 Maret 2025, serangan paramiliter yang brutal merenggut nyawa sembilan warga sipil tak berdosa. Insiden ini menambah daftar panjang penderitaan yang dialami rakyat Sudan akibat konflik berkepanjangan.
Sumber dari rumah sakit setempat, yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan, mengungkapkan bahwa selain korban jiwa, 23 warga sipil lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut. Serangan ini diduga dilakukan oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF), sebuah kelompok paramiliter yang aktif di wilayah tersebut.
Saksi mata menggambarkan bagaimana kota El-Obeid dihujani bom oleh RSF. Salah satu peluru bahkan menghantam sebuah bus yang penuh dengan penumpang, menambah kengerian peristiwa tersebut. Serangan ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut dari arah utara dan timur, menunjukkan intensitas konflik yang semakin meningkat.
El-Obeid memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara Khartoum, ibu kota Sudan, dan wilayah Darfur yang dilanda konflik. Bulan lalu, tentara Sudan berhasil mematahkan pengepungan RSF yang telah berlangsung selama hampir dua tahun di kota ini. Namun, serangan terbaru ini menunjukkan bahwa ancaman dari RSF masih sangat nyata.
Konflik di Sudan, yang melibatkan perebutan kekuasaan antara kepala tentara Abdel Fattah al-Burhan dan mantan wakilnya, komandan RSF Mohamed Hamdan Daglo, telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mengerikan. Puluhan ribu nyawa telah melayang, lebih dari 12 juta orang terpaksa mengungsi, dan kelaparan meluas di seluruh negeri. Situasi ini menjadikan Sudan sebagai salah satu negara dengan krisis pengungsian terbesar di dunia.
Perang saudara ini telah menghancurkan infrastruktur, memporak-porandakan ekonomi, dan meninggalkan trauma mendalam bagi seluruh rakyat Sudan. Upaya perdamaian dan bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan untuk meringankan penderitaan dan membangun kembali negara yang dilanda konflik ini.
Di tengah berita duka ini, ada secercah harapan. detikcom bersama POLRI akan mengadakan ajang penghargaan untuk memberikan apresiasi kepada sosok polisi teladan yang berdedikasi dalam melayani masyarakat. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berbuat baik dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.
Sekian informasi lengkap mengenai sudan berdarah sembilan nyawa melayang luka menganga yang saya bagikan melalui internasional,peristiwa Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Jika kamu merasa ini berguna Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Terima kasih atas dukungan Anda.
✦ Tanya AI