Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Lima Sapi, Tujuh Kambing, dan Sejuta Kebersamaan di RW 3 Desa Kranggan

img

HEWAN KURBAN - Panitia kurban dalam rangka Idul Adha 1446 Hijriah sedang merebahkan sapi untuk disembelih. RW 3 Desa Kranggan menyembelih lima sapi dan tujuh kambing pada Sabtu (7/6/2025), pagi. Foto: Sulistiono/Kabarlink


KLATEN, KABARLINK.com - Di tengah aroma anyir daging yang merebak di udara pagi Dusun Tegalsari, tawa dan teriakan kompak warga justru menyatu dalam harmoni. Lima sapi dan tujuh kambing terbaring pasrah menjadi saksi semangat kebersamaan menyambut Idul Adha 1446 Hijriah.

Di RT 6, RW 3, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, bukan hanya daging yang dibagi, tapi juga kisah gotong royong, hangatnya silaturahmi, dan cinta kampung halaman yang dibawa pulang dari tanah rantau.

Pagi itu, Sabtu (7/6/2025), tawa, celetukan, dan semangat kebersamaan terakit dalam irama kerja bakti yang sudah menjadi tradisi saban Idul Adha tiba. Sebanyak lima sapi dan tujuh kambing disembelih sebagai wujud ibadah kurban. Proses penyembelihan kurban dipusatkan di halaman rumah salah satu warga RT 6, tempat yang sejak pagi telah dipadati warga dari tiga RT: RT 6, RT 7, dan RT 8.

“Jumlah hewan kurban tahun ini cukup untuk dibagikan ke seluruh warga di RW 3,” ujar Nur Ikhsan Handoko, panitia kurban sekaligus Ketua Takmir Masjid Al-Amien, Suratmanan, Kranggan.

Menurutnya, antusiasme warga berkurban sudah terlihat sejak pengumuman pertama dibuka. Dalam sepekan saja, sudah terkumpul cukup dana untuk membeli seekor sapi. “Seiring waktu, terkumpul lima sapi dan tujuh kambing,” jelasnya.

Di sudut halaman, sekelompok pemuda RT 6 terlihat sibuk menangani “sapi nomor dua”—sebutan mereka untuk menandai hewan kurban sapi jantan berukuran jumbo. Pisau-pisau besar berkilat di tangan mereka. Ada yang menguliti, ada yang memotong, sementara yang lain berseru-seru menyemangati teman yang tangannya mulai pegal.

“Kalau dibagi begini, lebih seru, dan cepat selesai,” kata salah satu pemuda, Fatoni, sambil bercanda menyemangati teman-temannya yang tampak berkeringan menguliti sapi.

Tak hanya laki-laki yang berkutat dengan daging, kaum ibu juga tak kalah sibuk. Mereka berkumpul di lorong jalan samping rumah warga untuk memilah daging, menimbang, lalu mengemasnya di plastik untuk didistribusikan ke warga. Sebagian daging bahkan langsung diolah menjadi hidangan hangat untuk disantap bersama oleh panitia dan warga yang bergotong-royong dalam penyembelihan hewan kurban.

Di tengah keramaian, seorang perempuan berkerudung tampak berdiri agak menyisih. Wajahnya sumringah saat melihat kambing kurbannya. Namanya Hani Kurniasih, warga yang menetap di Banten, dan menunaikan kurban di kampung halaman suaminya, Tegalsari.

“Saya memang sengaja ikut kurban di sini, sambil silaturahmi ke keluarga. Kambingnya sehat dan besar, saya sempat lihat sebelum disembelih,” ujarnya singkat sebelum pamit pulang.

Hani hanya mampir sebentar. Tapi seperti juga warga lainnya, ia membawa pulang lebih dari sekadar daging kurban; ada kenangan, kebersamaan, dan haru yang tak bisa dibungkus dalam kantong plastik. (Kabarlink/BM)


Itulah rangkuman lengkap mengenai lima sapi tujuh kambing dan sejuta kebersamaan di rw 3 desa kranggan yang Kabarlink sajikan dalam peristiwa. Terima kasih telah menjadi pembaca yang setia. Kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Sampai bertemu di artikel berikutnya.

© Copyright 2024 - kabarlink.com
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads