Ginjal Sehat, Kaltim Siaga: Hidup Berkualitas!

JAKARTA, KABARLINK.com - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah utama pencegahan Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Penekanan ini disampaikan dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025 yang diselenggarakan di Instalasi Ginjal Terpadu RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka penyakit gagal ginjal di Kaltim. Beliau mengungkapkan hal ini saat gelaran Car Free Day Hari Ginjal Sedunia 2025 di Kompleks GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda.
Data BPJS Kesehatan periode 2024-2025 menunjukkan bahwa penyakit gagal ginjal menduduki peringkat keempat penyakit dengan biaya tertinggi di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL), mencapai lebih dari Rp45 miliar. Data ini sangat mengkhawatirkan, ujar dr. Jaya. Kita melihat bahwa penyakit ginjal kronis tidak lagi didominasi oleh usia lanjut, tetapi juga mulai menyerang usia produktif, bahkan anak-anak di bawah lima tahun.
Masyarakat antusias memanfaatkan kesempatan Car Free Day untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan konsultasi kesehatan gratis dengan tenaga medis. Kegiatan ini menjadi wujud pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
Dr. Jaya menjelaskan bahwa sebagian besar kasus PGK sebenarnya dapat dicegah melalui langkah-langkah preventif yang efektif. Oleh karena itu, pihaknya terus memperkuat strategi pencegahan dan pengendalian PGK melalui berbagai cara, termasuk penguatan layanan kesehatan primer dan rujukan, peningkatan kapasitas SDM kesehatan, edukasi kesehatan secara masif, serta pemantauan dan evaluasi program berkelanjutan.
Salah satu upaya konkret adalah dengan mendorong pelaksanaan skrining penyakit ginjal secara aktif melalui program layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang terintegrasi dengan layanan kesehatan lainnya. Pemerintah Provinsi Kaltim sangat serius dalam menanggulangi masalah penyakit ginjal ini, tegasnya.
Kasus gagal ginjal yang menyerang semua usia menjadi pengingat bahwa kesadaran akan deteksi dini dan penerapan pola hidup sehat semakin krusial. Mari kita jadikan peringatan Hari Ginjal Sedunia ini sebagai alarm untuk selalu menjaga pola hidup sehat demi kesehatan ginjal kita dan kualitas hidup yang lebih baik, pungkas dr. Jaya.