Visa China ASEAN: Peluang Emas Pebisnis 5 Tahun!

BENDERA CHINA – Ilustrasi Bendera China. (AFP/STR)

JAKARTA, KABARLINK.com - Tiongkok mengumumkan kebijakan visa baru yang signifikan, mempermudah perjalanan bagi warga negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Timor Leste. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan budaya antara Tiongkok dan kawasan tersebut.

Kebijakan baru ini menawarkan visa bisnis dengan masa berlaku lima tahun dan izin masuk berkali-kali, termasuk bagi pasangan dan anak-anak pemohon yang memenuhi syarat. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menyatakan dalam konferensi pers di Beijing, Program ini dirancang untuk memfasilitasi kunjungan bisnis dan mempererat hubungan antarwarga.

Dalam beberapa waktu terakhir, Tiongkok telah menerapkan kebijakan bebas visa dengan beberapa negara ASEAN, termasuk Singapura, Thailand, dan Malaysia. Langkah ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk memperluas perjalanan lintas batas dan membangun ekonomi global yang lebih terbuka.

Lin Jian menambahkan bahwa pebisnis ASEAN yang berminat dapat menghubungi perwakilan diplomatik dan konsuler Tiongkok di negara masing-masing untuk informasi lebih lanjut. Visa ini memungkinkan pebisnis untuk tinggal maksimal 180 hari setiap kunjungan ke Tiongkok.

Selain ASEAN, Tiongkok juga memberlakukan kebijakan bebas visa bagi enam negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC). Kebijakan ini bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan bisnis dan investasi antara Tiongkok dan negara-negara Teluk.

Kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dengan fokus pada pembangunan komunitas untuk mencapai masa depan bersama. Jumlah negara yang kini memiliki akses bebas visa ke Tiongkok secara sepihak telah mencapai 43 negara.

Menurut data resmi, pada kuartal pertama tahun 2025, Tiongkok menerima lebih dari 9 juta kunjungan warga asing, meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam empat bulan pertama tahun ini, lebih dari 18.000 perusahaan penanaman modal asing didirikan di Tiongkok, meningkat 12,1 persen secara tahunan.

Kebijakan visa baru ini diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertukaran budaya antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, serta memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang. (Kabarlink/Ain)