Sulsel: 21 Tersangka, Korupsi Konstruksi Hingga COVID-19

Sekolah Antikorupsi untuk Ribuan Kades di Jateng – Arsip: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi (tengah), Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto (ketiga kiri), Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah Tri Handoyo (ketiga kanan), serta sejumlah tamu undangan dan para kepala desa berfoto bersama dalam kegiatan Sekolah Antikorupsi di GOR Indoor Kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (29/4/2025). Program yang diinisiasi Pemprov Jawa Tengah ini diikuti oleh 7.810 kepala desa se-Jawa Tengah sebagai langkah preventif terhadap praktik korupsi. Foto: ANTARA/Aprillio Akbar/agr
JAKARTA, KABARLINK.com - Polda Sulsel baru-baru ini menetapkan 21 tersangka dalam serangkaian kasus korupsi yang meliputi berbagai sektor. Penetapan ini merupakan hasil dari tiga laporan polisi yang berbeda, mencakup tindak pidana korupsi di bidang konstruksi, kredit perbankan, hingga penyalahgunaan dana bantuan COVID-19.
Kasus-kasus tersebut meliputi korupsi pada proyek pembangunan jalan ruas Sabang-Tallang di Luwu Utara sepanjang 18 kilometer, kasus korupsi perbankan terkait pemberian fasilitas kredit konstruksi oleh Bank BPD Sulselbar kepada PT Aiwondeni Permai dan sejumlah perusahaan lainnya pada tahun 2020. Selain itu, juga terdapat kasus penyalahgunaan wewenang terkait pungutan PPh 21 kepada ASN penerima pembayaran jasa pelayanan klaim BPJS Kesehatan di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Jeneponto pada tahun 2017-2018.
Tak hanya itu, penyidikan juga menyasar pengadaan barang yang diserahkan kepada masyarakat dalam penanggulangan keadaan siaga darurat COVID-19 di Dinas Sosial Pemerintah Kota Makassar pada tahun 2020. Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut dana yang seharusnya digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang mengklaim bahwa ratusan kepala desa ditangkap KPK karena korupsi. Namun, setelah ditelusuri, video tersebut ternyata merupakan rekaman ekspos kasus korupsi yang dilakukan oleh Polda Sulsel pada 14 November 2024. Video tersebut menampilkan 21 tersangka yang mengenakan rompi oranye, topi, dan masker hitam.
Menanggapi hal ini, Kombes Pol. Didik Sughiarto, Kabid Humas Polda Sulsel, menegaskan, Kami berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk tindak pidana korupsi tanpa pandang bulu. Ini adalah bukti keseriusan kami dalam memberantas korupsi di wilayah Sulawesi Selatan.
Di Jawa Tengah, pada tanggal 29 April 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan sekolah antikorupsi yang diikuti oleh ribuan kepala desa. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya tindak pidana korupsi di tingkat desa. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. (Kabarlink/Ain)
Sekian ulasan komprehensif mengenai sulsel 21 tersangka korupsi konstruksi hingga covid19 yang Kabarlink berikan melalui peristiwa. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. Terima kasih telah membaca dan silakan lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI