Hari
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

PSS Terdegradasi: Luka Huistra, Sesal Mendalam

img

LIGA 1 – Pelatih utama Borneo FC, Pieter Huistra, memimpin timnya saat menghadapi Persija Jakarta dalam lanjutan pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). Foto: Bola.com/Bagaskara Lazuardi


JAKARTA, KABARLINK.com - Kabar duka menyelimuti PSS Sleman. Pieter Huistra, sang arsitek tim, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya setelah Super Elang Jawa dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 musim 2024/2025. Raut penyesalan terpancar jelas dari wajah pelatih asal Belanda tersebut usai pertandingan terakhir.

Pada laga penutup yang digelar Sabtu (24/5/2025) di Stadion Gelora Bangkalan, PSS Sleman sebenarnya berhasil memetik kemenangan telak 3-0 atas Madura United. Namun, kemenangan itu terasa hambar karena di saat bersamaan, Semen Padang berhasil mengamankan tiga poin penuh saat menjamu Arema FC.

Tidak penting apa yang saya pikirkan tentang pertandingan ini. Ini hari yang menyedihkan bagi Sleman, bagi para suporter, pemain, dan juga pelatih, ujar Huistra dengan nada pilu.

PSS Sleman harus rela mengakhiri musim di posisi ke-16 dengan raihan 34 poin, terpaut dua angka dari Semen Padang yang berhasil lolos dari jeratan degradasi. Kegagalan ini tentu menjadi pukulan telak bagi seluruh elemen tim, terutama para suporter setia yang selalu memadati stadion.

Kami telah menunjukkan banyak kemajuan di akhir musim, tetapi itu ternyata tidak cukup. Saya merasa sangat bersalah, ungkap Huistra, yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro.

Lebih lanjut, Huistra menuturkan betapa beratnya menerima kenyataan pahit ini. Para penonton sangat setia, dan setiap pertandingan di stadion selalu menjadi kebahagiaan. Sangat menyakitkan rasanya harus turun kasta. Tim harus memulai dari awal dan melakukan reorganisasi, imbuhnya.

Kekecewaan mendalam juga dirasakan oleh Cleberson Souza, bek sekaligus kapten tim. Dengan tulus, pemain asal Brasil itu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh suporter atas kegagalan PSS Sleman bertahan di Liga 1.

Saya ingin meminta maaf kepada seluruh penonton Sleman. Kami menyadari bahwa situasi tim tidak hanya bergantung pada hasil pertandingan kami sendiri, kata Cleberson dengan nada menyesal.

Degradasi ini menjadi catatan kelam dalam sejarah PSS Sleman. Kini, tantangan berat menanti untuk membangun kembali tim dan berjuang kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (Kabarlink/Ain)

Terima kasih telah menyimak pembahasan pss terdegradasi luka huistra sesal mendalam dalam olahraga ini hingga akhir Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. bagikan kepada teman-temanmu. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2025 kabarlink.com All rights reserved
Added Successfully

Type above and press Enter to search.