Prabowo: Empat Pulau Aceh, Dilema Perbatasan?

Presiden Prabowo Subianto. Foto: net.

JAKARTA, KABARLINK.com - Polemik kepemilikan empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara akhirnya menemui titik terang. Presiden Prabowo Subianto turun tangan langsung untuk menyelesaikan sengketa wilayah yang telah berlangsung lama ini.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Hasil komunikasi DPR RI dengan Presiden RI bahwa Presiden mengambil alih persoalan batas pulau yang menjadi dinamika antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Utara, ujarnya kepada wartawan pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Sengketa ini bermula dari perubahan nama pulau yang diajukan Pemerintah Provinsi Aceh pada tahun 2009. Empat pulau yang menjadi rebutan adalah Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Aceh, Syakir, menjelaskan bahwa rapat koordinasi dan survei lapangan telah difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sejak tahun 2022.

Kemendagri sendiri, melalui tim nasional pembakuan rupabumi, menemukan 213 pulau di wilayah Sumatera Utara. Safrizal dari Kemendagri menjelaskan, Hasil verifikasi tersebut, mendapat konfirmasi dari Gubernur Sumatera Utara, lewat surat nomor sekian, nomor 125, tahun 2009 yang menyatakan bahwa provinsi Sumatera terdiri di 213 pulau, termasuk empat pulau yang tadi.

Keputusan Mendagri yang terbit pada 25 April 2025, menunjukkan dukungan Kemendagri terhadap klaim Bobby Nasution terkait kepemilikan pulau-pulau tersebut.

Dasco menambahkan bahwa Prabowo menargetkan keputusan final terkait pemindahan kepemilikan empat pulau ini akan selesai dalam waktu dekat. Proses peninjauan ulang keputusan ini terus diperjuangkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh.

Perkembangan terbaru ini diharapkan dapat mengakhiri ketidakpastian dan memberikan kejelasan hukum terkait status kepemilikan keempat pulau tersebut. (Kabarlink/Ain)