Korsel Membara: Capres Berpacu di Hari Akhir!

KAMPANYE KIM – Kampanye capres Korsel, Kim Moon Soo, menjelang pilpres 3 Juni. Foto: Pedro PARDO/AFP
JAKARTA, KABARLINK.com - Korea Selatan bersiap untuk pemilihan presiden yang dipercepat pada 3 Juni 2025, setelah enam bulan kekacauan politik yang dipicu oleh deklarasi darurat militer mantan Presiden Yoon Suk Yeol. Pemilu ini diharapkan mengakhiri periode ketidakpastian dan membuka babak baru bagi negara tersebut.
Lee Jae Myung, calon presiden dari Partai Demokrat Korea, muncul sebagai kandidat terdepan dalam semua jajak pendapat terbaru. Survei Gallup menunjukkan bahwa 49 persen responden menganggap Lee sebagai pilihan terbaik untuk memimpin negara.
Kampanye terakhir Lee difokuskan di Provinsi Gyeonggi, tempat ia sebelumnya menjabat sebagai gubernur dan membangun basis pendukung yang kuat. Ia juga mengunjungi Yeouido, Seoul, yang oleh Partai Demokrat Korea disebut sebagai tempat revolusi cahaya dimulai, merujuk pada peristiwa selama deklarasi darurat militer.
Juru bicara Partai Demokrat yang dipimpin Lee menyatakan, Dari tempat dimulainya revolusi cahaya, kami membayangkan masa depan Korea Selatan, yang mengakhiri pertikaian internal, mengatasi pemberontakan, dan muncul sebagai kekuatan ekonomi global terkemuka.
Sementara itu, Kim, kandidat lainnya, menghabiskan hari terakhir kampanyenya di Pulau Jeju, wilayah paling selatan Korea Selatan. Kedua kandidat menggambarkan kampanye mereka sebagai pertarungan untuk jiwa bangsa.
Lebih dari sepertiga pemilih telah menggunakan hak suara mereka dalam pemungutan suara awal yang diadakan pekan lalu, menurut Komisi Pemilu Nasional Korsel. Pemenang pemilu akan menjabat sehari setelah pemungutan suara, dengan masa jabatan tunggal selama lima tahun, tanpa masa transisi.
Saat kampanye memasuki hari terakhir, Korea Selatan memasuki masa kampanye gelap, yang berarti hasil jajak pendapat publik dilarang diungkapkan, meskipun lembaga survei masih melakukan survei.
detikcom mempersembahkan ajang penghargaan bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Selain itu, detikcom juga bekerja sama dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada sosok polisi teladan. (Kabarlink/Ain)