Santoso Sampaikan Materi Pendidikan Pengawas Partisipatif, Forum Berjalan Interaktif

Diskusi Daring -  Bawaslu Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, menyampaikan materi teknis pencegahan pelanggaran dan sengketa proses pemilu dalam diskusi daring tentang Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) zona 2, Kalimantan Selatan, Rabu (12/11/2025). Foto: Ahmad Fadzlur Rahman

KABARLINK.COM, TAPIN – Santoso, anggota Bawaslu Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, menyampaikan materi teknis pencegahan pelanggaran dan sengketa proses pemilu dalam diskusi daring tentang Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) zona 2, Kalimantan Selatan, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh kader pengawas partisipatif tiga kabupaten, yakni Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Hulu Sungai Tengah (HST).

Santoso, menyampaikan, Bawaslu sangat konsen pada gerakan pencegahan. Pencegahan yang masif dengan melibatkan semua mitra Bawaslu yang ada akan sangat meminimalisir pelanggaran dan sengketa proses pemilu/pilkada bahkan menghilangkannya.

“Jargon cegah, cegah, cegah, dan tindak. Ini menggambarkan pencegahan sangat menjadi prioritas sebelum melakukan penindakan,” tandasnya.

Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Tapin ini melanjutkan, salah satu bentuk pencegahan ialah partisipasi masyarakat. Jenis kegiatan di antaranya dengan pengelolaan kader pengawas partisipatif, forum warga, kampung pengawasan, dan komunitas digital pengawas partisipatif. Selain itu juga bekerja sama dengan perguruan tinggi, melaksankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik terkait demokrasi dan kepemiluan.

Siti Nur Asma, salah satu peserta mengajukan pertanyaan, “Apakah ada tindak lanjut P2P ini atau hanya sampai disini saja?.”

Santoso menanggapi, di sesi terakhir sebelum post test akan ada Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Ini berarti, diskusi ini bukan akhir. Akan ada gerakan lanjutan dari kawan-kawan pengawas partisipatif yang berkolaborasi dengan Bawaslu untuk mengawal demokrasi dan pendidikan politik, serta memastikan Pemilu Pilkada ke depan berjalan sesuai prinsip Langsung, Bebas, Rahasia (Luber), Jujur dan Adil (Jurdil).

Diskusi berjalan interaktif dengan tanggapan dari peserta yang berjumlah 117 orang. Selain itu peserta juga menuliskan catatan masing-masing terkait materi.

Doddy Rifani satu di antara peserta, menuturkan, nilai-nilai yang terkandung dalam materi ini dapat diterapkan di berbagai bidang kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. “Sebagai guru, saya merasa pesan tentang pencegahan lebih baik daripada penindakan bisa menjadi prinsip penting dalam membina karakter siswa,” lanjutnya.

Rizka Aulia, peserta lain merespons kritis. “Meskipun komprehensif, materi ini kurang mendalam dalam membahas beberapa isu krusial. Misalnya, pembahasan tentang peran teknologi dalam pencegahan pelanggaran pemilu masih terbatas.” 

Diskusi daring ini merupakan rangkaian kegiatan P2P daring yang dimulai dengan Kick Off pada 13 Oktober 2025. Dilanjutkan dengan Pre Test, pembelajaran audio visual dan pembelajaran melalui modul. Diskusi daring ini menjadi momentum untuk mendiskusikan materi-materi yang sudah dipelajari sebelumnya secara mandiri. (FR)

Terima kasih telah mengikuti penjelasan santoso sampaikan materi pendidikan pengawas partisipatif forum berjalan interaktif dalam politik ini hingga selesai Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. bagikan ke teman-temanmu. lihat artikel lain di bawah ini.