Freeport: Dulu Dihujat, Kini Dipuja Indonesia

GRESIK, KABARLINK.com - Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini diklaim sebagai yang terbesar di dunia, menandai babak baru dalam industri pertambangan emas Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Freeport McMoran, perusahaan induk PTFI, atas kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Mereka sudah lama di Indonesia dan mereka salah satu kontributor terbesar dalam perekonomian kita, ujarnya.

Pembangunan pabrik ini, menurut Prabowo, telah dibahas sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Investasi di era Presiden Joko Widodo. Ia menekankan pentingnya hilirisasi industri pertambangan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa smelter emas Freeport di Gresik bukan hanya yang terbesar di Indonesia, tetapi juga di dunia. Investasi untuk smelter emas ini mencapai Rp10 triliun.

Bahlil juga menjelaskan bahwa dengan adanya dua pabrik pemurnian, dari Gresik dan Aman, Indonesia berpotensi menghasilkan 60 hingga 70 ton emas per tahun. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara dan membuka lapangan kerja baru.

Presiden Prabowo juga menyinggung sejarah panjang Freeport di Indonesia, yang sempat diwarnai sentimen negatif. Namun, dengan adanya investasi dalam hilirisasi, ia berharap citra perusahaan akan semakin positif. Mereka juga menurut saya adalah contoh dari korporasi yang bertanggung jawab, yang baik, dan sekarang mereka buktikan dengan mereka buat hilirisasi di Indonesia, kata Prabowo.

Peresmian pabrik ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mengelola kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat. Prabowo juga mengakui masih adanya tantangan, seperti illegal mining dan penyelundupan emas, yang perlu diatasi.

Dengan diresmikannya pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia, diharapkan industri pertambangan emas Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara.