China Bantu Indonesia: Regulasi Daur Ulang Baterai Disusun!

Kabarlink.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Dalam Opini Ini mari kita bahas keunikan dari Internasional yang sedang populer. Ulasan Mendetail Mengenai Internasional China Bantu Indonesia Regulasi Daur Ulang Baterai Disusun Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

JAKARTA, KABARLINK.com - Indonesia, dengan populasi lebih dari 300 juta jiwa, menjadi magnet bagi industri kendaraan listrik (EV), khususnya bagi raksasa otomotif asal China. Salah satu daya tarik utama adalah potensi pasar yang sangat besar, namun tantangan regulasi, terutama dalam daur ulang baterai, menjadi perhatian serius.

Presiden Guangdong Brunp Recycling Technology Co. Ltd, Li Changdong, Jumat, 8 Maret 2025, mengungkapkan, bahwa perusahaannya yang merupakan anak perusahaan Contemporary Amperex Technology (CATL), mengambil langkah proaktif dalam menghadapi tantangan ini. Karena banyak regulasi yang belum ada, kami bahkan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia untuk membantu menyusunnya, ujarnya dalam konferensi pers di sela-sela sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Beijing.

Brunp Recycling, yang dikenal sebagai pelopor dalam solusi pengurangan limbah baterai bekas secara global, menyadari bahwa keberlanjutan adalah kunci. Karena kami beroperasi dalam sistem ekonomi sirkular, kami tidak boleh menciptakan polusi sekunder. Jika itu terjadi, maka keberadaan kami akan kehilangan nilai dan maknanya, tegas Li.

Salah satu pendekatan inovatif yang diterapkan adalah pengolahan limbah cair menggunakan teknologi membrane bioreactor (MBR). Proses ini menghasilkan residu yang sangat minim setelah penguapan. Selain itu, sisa limbah diubah menjadi keramik lumpur, memastikan pemanfaatan material secara maksimal dengan dampak lingkungan yang minimal.

Li juga menyoroti pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (IP) sebelum memasuki pasar Indonesia. Oleh karena itu, kami segera membangun sistem IP kami sendiri di Indonesia agar tidak menghadapi kendala hukum di masa depan, jelasnya.

Lebih lanjut, Li mengapresiasi pengusaha muda dan dinamis di Indonesia yang membawa energi baru dalam dunia bisnis. Ia menekankan bahwa pendekatan perusahaannya di Indonesia tidak hanya berfokus pada kepatuhan terhadap IP dan standar lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun industri daur ulang baterai yang lebih baik.

Teknologi daur ulang baterai di China, menurut Li, sudah lebih maju dengan prinsip pemanfaatan maksimal. Emisi gas buang dikelola dalam sistem tertutup, sehingga tidak ada gas limbah yang dilepaskan ke lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen Brunp Recycling terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.