Makan Pedas Bisa Bikin Ketagihan, Ini Penjelasan Ahli

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

KABARLINK.com - Sensasi pedas, sebuah pengalaman kuliner yang memicu adrenalin dan membuat banyak orang ketagihan. Tapi, mengapa rasa pedas begitu memikat? Para ahli gizi memberikan penjelasan menarik tentang fenomena ini.

Menurut penelitian terbaru, rasa pedas sebenarnya bukanlah rasa dalam arti sebenarnya. Melainkan, sensasi panas yang diaktifkan oleh senyawa kimia bernama capsaicin, yang banyak ditemukan dalam cabai. Capsaicin ini menstimulasi reseptor nyeri di lidah dan mulut, mengirimkan sinyal ke otak yang kemudian diinterpretasikan sebagai rasa panas atau terbakar.

Uniknya, otak merespons sensasi ini dengan melepaskan endorfin, yaitu hormon yang memiliki efek menghilangkan rasa sakit dan menciptakan perasaan senang atau euforia. Inilah mengapa banyak orang merasa nagih setelah makan makanan pedas. Efek endorfin ini mirip dengan efek yang dihasilkan saat berolahraga atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya.

Selain itu, rasa pedas juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu membakar kalori. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cabai secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi makanan pedas berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, mulas, dan diare.

Jadi, meskipun rasa pedas bisa bikin ketagihan dan memiliki beberapa manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan sesuai dengan toleransi tubuh masing-masing. Nikmati sensasi pedasnya, tapi jangan sampai kebablasan!

Tabel Manfaat dan Risiko Konsumsi Makanan Pedas:

Manfaat Risiko
Meningkatkan metabolisme Sakit perut
Membantu membakar kalori Mulas
Memicu pelepasan endorfin Diare

Type above and press Enter to search.