Harta Karun Kembali: RI-Belanda Eratkan Warisan Budaya

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

Kerja Sama Internasional - Republik Indonesia dan Belanda menjalin kerja sama di bidang kebudayaan. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda, H.E. Eppo Bruins, bertemu di Den Haag, Sabtu (14/6/2025).


JAKARTA, KABARLINK.com - Pada tanggal 14 Juni 2025, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda, H.E. Eppo Bruins, bertemu di Den Haag untuk mempererat kerja sama dalam repatriasi benda-benda budaya Indonesia dari Belanda. Pertemuan bilateral ini menghasilkan kesepakatan penting yang akan memperpanjang Technical Arrangement on Repatriation hingga Juli 2025.

Fadli Zon menekankan bahwa repatriasi bukan hanya sekadar memulangkan artefak, tetapi juga tentang melengkapi narasi sejarah, memulihkan memori, martabat, dan identitas budaya bangsa. Ia juga mengapresiasi semangat keterbukaan dan kemitraan yang ditunjukkan oleh Pemerintah Belanda.

Kerja sama ini merupakan bagian dari penguatan Indonesia-Netherlands Comprehensive Partnership dalam kerangka Plan of Action 2024-2025, yang menempatkan kebudayaan sebagai pilar utama. Selain repatriasi, kedua menteri juga membahas kerja sama di bidang ekonomi dan industri budaya, termasuk perfilman dan pengembangan Joint Development Fund.

Fadli mengusulkan proyek film sejarah yang melibatkan sineas Indonesia dan Belanda, serta mengapresiasi film kolaborasi seperti Perang Kota. Ia menegaskan, Bagi saya, seluruh benda atau artefak apa pun yang tidak seharusnya berada di sini, harus dikembalikan ke tempat asalnya; ke akar budayanya.

Menteri Bruins sependapat, menegaskan komitmennya terhadap restitusi benda budaya. Sesuatu yang dicuri tidak seharusnya disimpan di sini, tegasnya.

Kedua menteri juga membahas pengelolaan arsip kolonial, revitalisasi Museum Nasional Indonesia, dan pemanfaatan teknologi konservasi Belanda. Fadli mengundang Bruins ke CHANDI Summit 2025 di Bali, sementara Bruins menyambut baik potensi sinergi menjelang peringatan 55 tahun Erasmus Huis di Indonesia pada November 2025.

Pertemuan ini menandai babak baru dalam hubungan budaya Indonesia-Belanda yang lebih setara dan berorientasi masa depan. Berikut adalah poin-poin utama yang disepakati:

Area Kerja SamaDetail
RepatriasiPerpanjangan Technical Arrangement on Repatriation hingga Juli 2025, penguatan riset asal-usul koleksi, penyederhanaan administrasi.
Ekonomi dan Industri BudayaPenguatan kerja sama perfilman, pengembangan Joint Development Fund.
Arsip KolonialPenguatan MoU ANRI-NAN (2022-2027).
MuseumRevitalisasi Museum Nasional Indonesia, pemanfaatan teknologi konservasi Belanda. (Kabarlink/Ain)

Type above and press Enter to search.