Tari Kolosal Ratusan Siswa SD Meriahkan Festival Way Kambas ke XX 2025

Tari Kolosal - Ratusan siswa SD menari kolosal “Wonderful dan Cakculak Nabuy Nabuy” di gelaran Festival Way Kambas ke XX 2025 di rest area Way Kambas Labuhan Ratu 6, Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu (30/11/2025).

KABARLINK.COM, LAMPUNG TIMUR - Gelaran Festival Way Kambas ke XX 2025 di rest area Way Kambas Labuhan Ratu 6, Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu (30/11/2025), berjalan semarak.

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Bupati Ela Nuryamah, bersama dengan stakeholder menggelar beragam event, di antaranya colour fun, tari seni kreasi, bazzar UMKM, dan berbagai kegiatan lainnya, dengan mengusung budaya dan kearifan masyarakat lokal setempat.

Event ini menyedot antusiasme ribuan masyarakat. Mereka datang mengikuti dan menyaksikan Festival Way Kambas dari berbagai daerah di Propinsi Lampung, seperti dari Metro, Bandar Lampung, bahkan dari Jakarta.

Anggota DPR RI Komisi VI, Chusnunia Halim, memberikan sambutan dan apresiasi atas terselegarakannya event tersebut.

“Saya berterima kasih dan bersyukur dengan acara ini, semoga menjadi contoh untuk yang lain. Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan 23 desa penyangga di lampung Timur dapat bersinergi dan hidup berdampingan, serta bisa menekan faktor potensi konflik yang ada”, sambut Chusnunia saat membuka acara peresmian even Festifal.

Kali ini, ada salah satu moment yang menarik, sebelum acara penutupan, dihelat acara Panggung Seni Tari dan Budaya Lampung, salah satunya pagelaran tari seni kreasi kolosal dengan melibatkan lima ratus anak anak sekolah dasar di sekitar wilayah penyangga TNWK.

Dengan berbagai persiapan sedari pagi, dan penuh semangat, mereka datang dengan naik truk kap terbuka, naik motor atau moda transportasi lain, guna memeriahkan acara festival.

Walaupun di terik panas matahari siang, dengan keringat berpeluh, anak-anak tampil memukau, menari kreasi “Wonderful dan Cakculak Nabuy Nabuy” secara rampak dan lincah.

Salah satu peserta, Aulia, siswi SD 5 Rajabasa Lama mengaku senang dan bangga bisa ikut tampil menari. “Walaupun kemarin saat gladi resik kaki saya sempat sakit, mungkin terkilir. Saya tetap tampil. Saya bersama teman-teman latihan menari selama dua minggu,” ujarnya sambil tersenyum senang. (Anwar)