PSIM Liga 1: Ambisi Top 10 Liana!

Kabarlink.com Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Pada Artikel Ini aku mau berbagi tips mengenai Bola yang bermanfaat. Artikel Ini Menawarkan Bola PSIM Liga 1 Ambisi Top 10 Liana Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

YOGYAKARTA, KABARLINK.com - Euforia kemenangan masih terasa di Yogyakarta dan sekitarnya. PSIM Yogyakarta, Laskar Mataram, berhasil merengkuh trofi juara Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025. Kemenangan dramatis atas Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, pada hari Rabu, 26 Februari 2025, menjadi momen yang tak terlupakan bagi para suporter setia.

Namun, di balik gegap gempita perayaan, manajemen PSIM Yogyakarta mulai menatap tantangan yang lebih besar: BRI Liga 1 musim depan. Liana Tasno, Direktur Utama PSIM Yogyakarta, menegaskan bahwa timnya akan berbenah dan mempersiapkan diri secara matang.

Dalam kunjungannya ke kantor Bola.com di Gedung KLY Office, Jakarta Pusat, pada Kamis, 6 Maret 2025, Liana Tasno mengungkapkan beberapa poin penting terkait persiapan tim. Salah satunya adalah kehati-hatian dalam membentuk skuad. Pengalaman pahit yang dialami beberapa klub lain menjadi pelajaran berharga bagi PSIM.

“Banyak klub yang seperti itu jadi kehati-hatian itu juga menjadi salah satu yang harus dijaga dan kebijaksanaan juga menurut aku,” ujar Liana Tasno, menekankan pentingnya pengelolaan tim yang bijaksana dan berkelanjutan.

Target realistis pun telah ditetapkan. Liana Tasno, wanita berusia 40 tahun itu, menargetkan PSIM Yogyakarta mampu menembus 10 besar Liga 1 musim 2025/2026. Sebuah target yang ambisius, namun bukan tidak mungkin untuk dicapai dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak.

“Tapi ya di Liga 1 sudah ada VAR dan secara prosedurnya sudah lebih benarlah dan diperhatikan banyak orang, cuman aku sepertinya enggak mau membuat kapok dulu deh, kapok dari sisi pendanaannya jadi kalau bisa 10 besar aku sudah Puji Tuhan,” lanjutnya.

Liana Tasno juga menyadari pentingnya menyeimbangkan antara keinginan suporter dan kepentingan investor. Baginya, kedua elemen ini sama-sama krusial bagi keberlangsungan PSIM Yogyakarta.

“Sebagai Dirut, aku harus menyeimbangkan keinginan ekosistem PSIM Yogyakarta di mana itu penonton tapi ini kan aku enggak bisa melupakan investor,” jelasnya.

Dengan persiapan yang matang, manajemen yang solid, dan dukungan penuh dari suporter, PSIM Yogyakarta siap mengarungi kerasnya persaingan di BRI Liga 1. Mampukah Laskar Mataram bersinar di kasta tertinggi sepak bola Indonesia? Kita tunggu saja.