Pesisir-Perbatasan: Gerbang Narkoba, Alarm Kepala BNN.

JAKARTA, KABARLINK.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Marthinus Hukom, menyoroti kerentanan wilayah pesisir dan perbatasan Indonesia terhadap ancaman narkoba. Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan garis pantai yang panjang menjadi celah bagi sindikat narkoba internasional untuk melakukan penyelundupan.

Komjen Pol. Marthinus Hukom menekankan pentingnya peran aktif civitas academica dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beliau berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat dan berkontribusi melalui penelitian berbasis ilmu sosial.

Menurutnya, kerentanan wilayah pesisir dan perbatasan terhadap narkoba diperparah oleh adanya kesamaan kultur budaya. Berbeda dengan wilayah teritorial fisik yang memiliki batas jelas, budaya tidak mengenal batas. Hal ini dimanfaatkan oleh para bandar narkoba untuk memperluas jaringan mereka.

Komjen Pol. Marthinus Hukom menjelaskan bahwa terdapat tiga pola hubungan yang membentuk budaya di masyarakat dan dimanfaatkan oleh para bandar narkoba, yaitu: patron klien, simbiosis mutualisme, dan hubungan inti cangkang. Pola-pola ini memungkinkan para bandar untuk membangun jaringan yang kuat dan sulit ditembus.

Data terbaru menunjukkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 1,73 persen atau setara dengan 3,3 juta jiwa. Angka ini menunjukkan bahwa masalah narkoba di Indonesia sangat serius dan membutuhkan penanganan yang komprehensif. Secara global, lebih dari 296 juta orang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba.

BNN mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk bersatu padu dalam memerangi narkoba. Dengan kerjasama yang solid, Indonesia dapat terbebas dari ancaman narkoba dan menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif. (Kabarlink/Ain)