Perang Tarif AS-China: Berkah Tersembunyi Bagi Indonesia?

JAKARTA, KABARLINK.com - Indonesian Business Council (IBC) melihat adanya kesempatan emas bagi Indonesia di tengah tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Perang tarif yang berkecamuk, meskipun membawa dampak negatif secara global, justru membuka celah bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam rantai pasok dunia.
Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pengawas IBC, menyampaikan pada hari Jumat bahwa dinamika perdagangan yang berubah ini memaksa dunia mencari alternatif produsen dan sumber rantai pasok yang baru. Indonesia, dengan segala potensinya, dinilai mampu mengisi kekosongan tersebut.
“Dunia saat ini sedang mencari lokasi produksi baru dan sumber rantai pasok global,” tegas Arsjad. Situasi ini, menurutnya, adalah momentum yang tepat bagi Indonesia untuk unjuk gigi.
Lebih lanjut, Arsjad menjelaskan bahwa perang tarif ini telah memicu ketidakpastian ekonomi, mendorong investor untuk mencari safe haven, seperti emas. Namun, di balik tantangan tersebut, tersembunyi peluang besar bagi Indonesia untuk menarik investasi dan meningkatkan ekspor.
Indonesia perlu memanfaatkan situasi ini dengan meningkatkan daya saing produk, memperbaiki infrastruktur, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan langkah-langkah strategis, Indonesia dapat menjadi pusat manufaktur dan logistik yang penting dalam rantai pasok global.