Otoritas AS Incar Greenland? Denmark Geram!

JAKARTA, KABARLINK.com - Perdana Menteri Mette Frederiksen menyampaikan kecaman keras terhadap Amerika Serikat atas dugaan spionase terhadap Greenland. Tuduhan ini muncul dari laporan media yang mengindikasikan badan intelijen AS diperintahkan untuk meningkatkan pengawasan di wilayah otonomi Denmark tersebut.

Frederiksen menegaskan, Tentu saja, Anda tidak boleh memata-matai sekutu sendiri, saat berbicara di Oslo, Jumat (tanggal tidak disebutkan dalam teks). Pernyataan ini muncul setelah laporan yang mengungkap instruksi dari pejabat senior di bawah Direktur Intelijen AS untuk mengumpulkan data tentang gerakan kemerdekaan Greenland dan opini publik terkait ekstraksi sumber daya oleh AS.

Dugaan ini berakar pada minat lama mantan Presiden AS Donald Trump untuk mengakuisisi Greenland. Trump pernah menyatakan, Kami memerlukan Greenland untuk keamanan nasional dan bahkan keamanan internasional, dalam sidang Kongres AS pada Maret (tahun tidak disebutkan dalam teks).

Denmark telah memanggil Duta Besar sementara AS, Jennifer Hall Godfrey, ke Kopenhagen pada Kamis (tanggal tidak disebutkan dalam teks) untuk meminta klarifikasi. Kedutaan Besar AS di Denmark menolak memberikan komentar terkait pemanggilan tersebut.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari otoritas AS, dugaan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang hubungan antara kedua negara. Beberapa pengamat meyakini bahwa instruksi intelijen tersebut terkait erat dengan ambisi Trump untuk menguasai Greenland, yang telah ia sampaikan berulang kali.

Pemerintah Denmark menyatakan telah merespons rumor ini melalui jalur diplomatik. Sekretaris negara untuk urusan luar negeri, Jeppe Tranholm-Mikkelsen, telah bertemu dengan Duta Besar sementara AS untuk membahas masalah ini.

Masa depan hubungan AS-Denmark dan implikasi dari dugaan spionase ini masih belum jelas. Namun, insiden ini menyoroti kompleksitas geopolitik di Arktik dan pentingnya Greenland dalam strategi keamanan global. (Kabarlink/Ain)