Mudik Tangerang: Siaga Banjir, Rumah Aman!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5150133/original/078390600_1741066180-20250304-Jalan_Banjir-ANG_1.jpg)
TANGERANG, KABARLINK.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengeluarkan imbauan penting bagi warga yang berencana mudik Lebaran tahun ini. Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi banjir yang dapat mengancam barang-barang berharga di rumah yang ditinggalkan.
Imbauan ini sejalan dengan diperpanjangnya Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Tangerang hingga 13 April 2025. Ubaidillah menyarankan agar warga berkoordinasi dengan RT/RW setempat sebelum mudik, guna memastikan keamanan rumah dan isinya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memberikan peringatan dini terkait potensi tsunami di sejumlah wilayah pesisir Indonesia selama periode mudik Lebaran 2025. Peringatan ini diperkuat melalui Surat Balai Besar BMKG Wilayah II tanggal 28 Februari 2025, yang menyebutkan potensi hujan lebat di Provinsi Banten pada periode Dasarian I Maret 2025.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya sosialisasi dini kepada masyarakat mengenai potensi bahaya tsunami. Peringatan ini bukan hanya terkait arus mudik, tetapi juga sebagai pengingat bahwa potensi tsunami selalu ada di Indonesia, mengingat posisi geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik.
Dwikorita menegaskan, Meskipun peringatan ini dikeluarkan dalam konteks arus mudik Lebaran 2025, potensi tsunami di Indonesia selalu ada, terlepas dari adanya peristiwa mudik.
BMKG juga menyoroti kerawanan di Jalan Underpass Lintas Selatan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, Yogyakarta. Mereka menyarankan penerapan sistem buka-tutup lalu lintas di underpass tersebut untuk mempermudah evakuasi jika terjadi tsunami. Kemacetan di dalam underpass sepanjang 1,4 kilometer selama evakuasi dapat membahayakan nyawa banyak orang.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan bahwa BMKG mencatat banyak kejadian gempa bumi merusak di Indonesia sepanjang tahun 2024, dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman. Ia juga mengungkapkan catatan sejarah gempa dan tsunami yang terjadi tepat pada periode libur Hari Raya, termasuk Idul Fitri.
BMKG mencatat banyak kejadian pada hari raya, jadi meski dilaporkan skalanya kecil tapi jangan dianggap remeh, kata Daryono.
Dengan perkiraan jumlah pemudik mencapai 146,48 juta orang, kesiapsiagaan menjadi kunci utama. Pemerintah Kota Tangerang telah menyiagakan posko bencana dan berkoordinasi dengan wilayah yang memiliki potensi bencana seperti banjir maupun kebakaran.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD setempat.