Liga ASEAN: Lebih Banyak Tim, Lebih Sengit!

DUEL SEMIFINAL – Pemain belakang CAHN, Viet Anh Bui Hoang, berusaha menghalau pergerakan striker PSM Makassar, Nermin Haljeta, dalam laga leg kedua semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025 di Stadion Hang Day, Hanoi, Rabu (30/4/2025) malam. Foto: Dok. PSM

JAKARTA, KABARLINK.com - Gelaran ASEAN Club Championship (ACC) edisi 2025/2026 dipastikan akan menyajikan persaingan yang lebih ketat dan menarik. Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) telah menyetujui penambahan kuota peserta, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi klub-klub terbaik di kawasan ini untuk unjuk gigi.

Keputusan ini, yang diumumkan pada 30 April 2025, akan meningkatkan jumlah tim yang berpartisipasi dari 12 menjadi 14. Dengan demikian, total pertandingan yang akan digelar dalam turnamen ini akan bertambah menjadi 54. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kompetisi dan memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi para penggemar sepak bola di seluruh Asia Tenggara.

Pada edisi sebelumnya, ASEAN Club Championship 2024/2025, Indonesia mengirimkan dua wakilnya. PSM Makassar menjadi salah satu tim yang berhasil melaju cukup jauh dalam turnamen tersebut. Sementara itu, Borneo FC Samarinda juga menunjukkan performa yang menjanjikan, termasuk kemenangan telak atas Lion City Sailors.

Gavin Kwan Adsit, pemain Borneo FC, turut merasakan atmosfer kompetisi ACC saat timnya berhadapan dengan Cong An Hanoi di Hang Day Stadium, Hanoi, pada 6 Februari 2025. Pertandingan tersebut menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan Borneo FC di turnamen ini.

Penambahan kuota peserta ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara. Dengan semakin banyaknya klub yang berpartisipasi, persaingan akan semakin ketat dan kualitas pertandingan akan semakin meningkat. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar sepak bola di kawasan ini.

Penambahan kuota ini adalah langkah maju yang signifikan bagi ASEAN Club Championship, ujar seorang pengamat sepak bola. Ini akan memberikan kesempatan bagi lebih banyak klub untuk bersaing di level regional dan meningkatkan kualitas sepak bola di Asia Tenggara secara keseluruhan. (Kabarlink/Ain)