Gregoria Mati Kutu: Mimpi BAC 2025 Kandas!

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada ajang Badminton Asia Championships (BAC) 2025, yang berlangsung di Olympic Sport Center Gymnasium, Ningbo, China, Kamis (tanggal tidak disebutkan), Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Kim Ga Eun dari Korea Selatan. Pertandingan sengit ini berakhir dengan skor 17-21, 21-18, 12-21.

Gregoria, yang saat ini menduduki peringkat empat dunia, mengungkapkan bahwa strategi yang diterapkan pada gim pertama sebenarnya berjalan cukup baik. Namun, pada dua gim berikutnya, Kim Ga Eun berhasil membaca dan mengantisipasi setiap serangan yang dilancarkan, sehingga Gregoria merasa kesulitan mengembangkan permainan.

“Di gim pertama, saya merasa cukup nyaman dan sempat unggul tiga poin. Sayangnya, saya tidak bisa mempertahankan konsistensi permainan saat poin 17-17, dan banyak membuang poin,” ujar Gregoria, seperti dikutip dari PBSI.

Lebih lanjut, Gregoria menjelaskan bahwa Kim Ga Eun telah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengantisipasi serangannya. Di gim ini, celah saya sudah tertutup semua. Dia sudah membaca ke mana serangan akan saya tempatkan, ke mana bola akan saya olah, semua sudah diantisipasi, tambahnya.

Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi Gregoria, terutama terkait gaya permainannya yang cenderung mengandalkan laju shuttlecock yang lambat. Dengan laju shuttlecock yang cenderung lambat, cukup sulit bagi saya untuk melakukan variasi-variasi yang saya punya. Saya harus belajar lagi untuk mengatasi hal ini, ungkapnya.

Gregoria juga mengakui bahwa belum ada perkembangan signifikan sejak perbaikan yang dilakukan setelah All England. Namun, ia berjanji akan terus berusaha keras untuk meningkatkan performanya.

Kekalahan Gregoria ini sekaligus mengakhiri harapan Indonesia di nomor tunggal putri BAC 2025. Sebelumnya, wakil Indonesia lainnya, Komang Ayu Cahya Dewi, juga tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh tunggal putri tuan rumah China, Han Yue.

Evaluasi Mendalam Diperlukan

Kekalahan Gregoria menyoroti perlunya evaluasi mendalam terhadap strategi dan gaya permainannya. Adaptasi terhadap berbagai kondisi dan kemampuan membaca permainan lawan menjadi kunci untuk meraih hasil yang lebih baik di turnamen mendatang.

Semoga Gregoria dapat segera bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.

Type above and press Enter to search.