Gaza Tercekik: Blokade Israel, Harga Melambung Tinggi

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada tanggal 27 April, Kamar Dagang dan Industri Gaza melaporkan bahwa ekonomi Gaza berada di ambang kehancuran. Blokade yang diberlakukan oleh Israel telah menyebabkan lonjakan harga kebutuhan pokok hingga mencapai 527%.

Sejak 2 Maret, jalur penyeberangan ke Gaza ditutup untuk pengiriman bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan obat-obatan. Tindakan ini memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung lama, menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk pemerintah, organisasi hak asasi manusia, dan lembaga internasional.

Blokade bantuan telah menyebabkan penutupan 25 toko roti di Gaza akibat menipisnya persediaan makanan. Badan kemanusiaan PBB melaporkan bahwa harga kebutuhan pokok melonjak drastis setelah Israel memblokir pasokan dan bantuan kemanusiaan.

Kamar Dagang dan Industri Gaza menyatakan bahwa Israel terus mencegah masuknya truk-truk sektor swasta, yang mengakibatkan lumpuhnya hampir seluruh aktivitas ekonomi. Situasi ini diperparah dengan perintah evakuasi dan pemboman yang terus berlanjut.

Sebagai informasi tambahan, pada bulan November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Wilayah Gaza telah berada di bawah blokade ketat Israel sejak tahun 2007, yang berdampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah tersebut.

Situasi terkini di Gaza sangat memprihatinkan, dengan keruntuhan sistem ekonomi yang bersifat katastropik mengancam kehidupan jutaan orang. Bantuan kemanusiaan mendesak diperlukan untuk meringankan penderitaan warga Gaza.

Ringkasan Dampak Blokade Israel Terhadap Gaza: