Evakuasi WNI: Antara Iran, Baku, dan Cengkareng

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

Mahasiswa Indonesia di Iran – Ali Murtado (24), seorang WNI yang saat ini menempuh pendidikan tinggi di Iran. Foto: Azmi Samsul Maarif.


JAKARTA, KABARLINK.COM - Tangerang, Rabu, 25 Juni 2025, Ali Murtado (24), seorang mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI), berbagi pengalaman menegangkan selama proses evakuasi dari Iran di tengah konflik yang memanas dengan Israel.

Menurut Ali, total 97 WNI berhasil dievakuasi oleh KBRI ke perbatasan Baku, Azerbaijan. Tahap pertama, 29 orang diterbangkan ke Indonesia dengan penerbangan yang berbeda.

Perjalanan dari Qom menuju KBRI di Teheran dan kemudian ke Baku memakan waktu sekitar empat hingga lima hari melalui jalur darat. Kami menginap satu hari di gedung KBRI, setelah itu jam 07.00 waktu setempat kami berangkat ke perbatasan Iran-Azerbaijan di wilayah Baku, ungkap Ali.

Proses evakuasi sempat terhenti akibat serangan drone Israel. Ali dan WNI lainnya terpaksa berlindung di bawah tanah yang telah disiapkan oleh Pemerintah Iran. Kondisi di sana cukup mencekam karena ada serangan dari Israel beberapa saat, lalu berhenti beberapa saat, dan kadang-kadang lanjut lagi, jelasnya.

Setelah menginap selama dua hari di Baku, mereka diterbangkan ke Istanbul dan kemudian ke Jakarta. Namun, dari 29 WNI yang dipulangkan, 18 orang tertahan di Qatar akibat penutupan bandara.

Gelombang pertama evakuasi memulangkan 11 WNI yang tiba di Cengkareng, Jakarta, menggunakan Turkish Airlines (TK 56) pada pukul 17.35 WIB. (Ain)

Type above and press Enter to search.