ASN Mudik: Depok Kena Getah, Wali Kota Mengaku

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada tanggal 8 April 2025, Wali Kota Depok, Supian Suri, mengakui telah menerima teguran dari Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Barat terkait kebijakannya yang memperbolehkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Alasan di balik kebijakan kontroversial ini, menurut Supian, adalah rasa empati terhadap para pejabat yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Ia berpendapat bahwa daripada mereka harus menyewa kendaraan atau menggunakan kendaraan secara sembunyi-sembunyi dengan rasa khawatir, lebih baik memfasilitasi mereka dengan mobil dinas.

Supian Suri telah mengirimkan surat permohonan maaf atas teguran yang diterimanya. Surat tersebut ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, dengan tembusan ke Kemendagri, Menpan-RB, dan BKN. Ia menekankan bahwa kebijakan ini bukan dimaksudkan untuk menentang kebijakan pemerintah pusat maupun provinsi.

Meskipun demikian, Supian mengakui bahwa hanya sebagian kecil ASN yang memanfaatkan fasilitas ini karena mayoritas memiliki kendaraan pribadi. Ia juga berharap kebijakan ini dapat mempercepat kepulangan ASN setelah libur Lebaran.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bahkan turun tangan dengan memanggil seluruh kepala daerah se-Jawa Barat untuk membahas isu penggunaan mobil dinas ini. Pertemuan tersebut dijadwalkan pada 8 April 2025. Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Dedi Mulyadi mengaku langsung menegur Supian Suri begitu mendengar pernyataan mengenai izin penggunaan mobil dinas untuk mudik. Ia menganggap kejadian ini sebagai bagian dari proses pembelajaran bagi Supian sebagai kepala daerah.

Supian Suri menegaskan bahwa kebijakan yang diambilnya lebih didasari oleh rasa empati. Ia berharap permohonan maafnya dapat diterima dan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.

Infografis Aturan Berkendara Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025.