Alcaraz Bangkit: Dominasi Tanah Liat Berlanjut di Paris

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

FRENCH OPEN – Petenis Spanyol Carlos Alcaraz beraksi pada babak kedua French Open 2025 berhadapan dengan petenis Italia Fabian Marozsan di Roland Garros, Paris, Prancis, Rabu (28/5/2025). Roland Garros. Foto: net


JAKARTA, KABARLINK.com - Carlos Alcaraz menunjukkan mental juara dengan bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Fabian Marozsan di Roland Garros. Pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir dengan skor 6-1, 4-6, 6-1, 6-2 untuk kemenangan Alcaraz, menandai kemenangan ke-20 nya di turnamen bergengsi ini.

Alcaraz, yang tampil agresif sejak awal, menjadi petenis kelahiran tahun 2000-an pertama yang mencapai 20 kemenangan di Roland Garros. Di set kedua, saya mulai bermain jauh lebih baik, sangat agresif, dan tidak kehilangan peluang sama sekali, ujarnya seusai pertandingan yang berlangsung selama dua jam sembilan menit.

Meskipun sempat kesulitan di set kedua, Alcaraz mampu menunjukkan dominasinya di set ketiga dan keempat. Marozsan, petenis asal Hungaria, sempat memberikan perlawanan dengan permainan net-nya, namun Alcaraz berhasil membalikkan keadaan dengan memaksa Marozsan bergerak dari sudut ke sudut lapangan.

Sebelumnya, Marozsan pernah mengalahkan Alcaraz di Roma pada tahun 2023. Namun, kali ini Alcaraz mampu membalas kekalahan tersebut dengan penampilan yang solid dan penuh determinasi. Agak sulit menghadapi permainannya di set kedua, tetapi saya senang bisa tetap kuat dan menyegarkan diri di set ketiga, kata Alcaraz.

Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Alcaraz sebagai salah satu petenis muda terbaik di dunia. Sejak Mei tahun lalu, ia mencatatkan rekor 29-2 di lapangan tanah liat, termasuk gelar pertamanya di Roland Garros dan medali perak di Olimpiade Paris 2024.

Alcaraz, yang sempat mengalami cedera otot adduktor dan mengenakan penyangga lutut di Roma, berambisi menjadi petenis pertama yang berhasil mempertahankan gelar di Paris sejak Rafael Nadal pada 2019-20. Selanjutnya, ia akan menghadapi Damir Dzumhur di babak berikutnya.

Kadang sulit untuk bersenang-senang di lapangan, saya harus menderita. Itu juga tergantung pada lawan, ungkap Alcaraz tentang perjuangannya selama pertandingan. Namun, sebagian besar waktu saya berusaha untuk tidak memikirkan hal lain selain menikmati permainan dan berada di lapangan seperti ini. Saya ingin menikmati saat melangkah ke lapangan dan tidak memikirkan hal lain. (Kabarlink/Ain)

Type above and press Enter to search.