AI Masuk Kelas: Sekolah Sambut Kurikulum Baru!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5207638/original/069536800_1746252550-2f784dc3-552c-4997-a13e-187949c34cb0__1_.jpg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, mengambil langkah strategis dengan memasukkan kurikulum kecerdasan buatan (AI) ke dalam sistem pendidikan nasional. Keputusan ini diumumkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Jumat, 2 Mei, saat menghadiri acara Studium Generale di BINUS University.
Gibran menekankan bahwa langkah ini adalah bukti komitmen pemerintah terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam penerapan AI untuk mengatasi berbagai tantangan di berbagai sektor. Ia juga mengapresiasi BINUS University sebagai salah satu pelopor pengembangan program AI melalui jalur pendidikan di Indonesia.
Menurut rencana, kurikulum AI akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran baru di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK. Gibran meyakini bahwa pembelajaran AI sejak dini sangat penting karena perannya yang krusial dalam dunia teknologi saat ini dan di masa depan.
Dalam acara tersebut, mahasiswa BINUS mempresentasikan berbagai proyek inovatif berbasis AI yang telah meraih penghargaan, termasuk:
- Aura: Aplikasi seluler berbasis AI dan RFID untuk membantu penyandang tuna netra memilih pakaian.
- Daely: Inovasi berbasis AI dan IoT yang menggunakan ESP32-CAM untuk memantau kondisi pengemudi dan mencegah kecelakaan.
- Impact: Konsol permainan yang memanfaatkan AI dalam pengembangan dan pengenalan game.
Gibran juga mencontohkan penerapan AI oleh PT Jasa Marga dalam memantau lalu lintas di jalan tol selama libur Lebaran dan penggunaan AI Face Recognition oleh PT KAI. Teknologi ini memungkinkan pemantauan lalu lintas secara real-time dan pengambilan keputusan yang lebih efektif, seperti penerapan one way atau contraflow.
Wapres berpesan kepada generasi muda untuk menguasai teknologi digital dan ekonomi masa kini, termasuk AI, crypto, dan blockchain, agar dapat menjadi pionir dalam inovasi dan siap menghadapi tantangan ekonomi serta industri masa depan. Acara ini juga menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang keilmuan.