Sungai Kayan Meluap: Tanjung Selor Lumpuh Terendam

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

TEROBOS BANJIR – Seorang pengendara melintasi genangan air di simpang Jalan Kolonel Soeatadji dan Jalan Durian, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Senin (19/5/2025). Foto: ANTARA/Muhammad Arfan


JAKARTA, KABARLINK.com - Senin, 19 Mei 2025, Tanjung Selor, ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kabupaten Bulungan, dilanda banjir parah akibat luapan Sungai Kayan. Bencana ini memaksa ratusan warga mengungsi dan aktivitas kota nyaris lumpuh.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Andi Amriampa, banjir ini disebabkan oleh tingginya debit air dari hulu Sungai Kayan, diperparah dengan curah hujan lokal yang tinggi. Kombinasi faktor-faktor ini menyebabkan sungai meluap dan membanjiri permukiman warga, jelasnya.

Ketinggian air bervariasi, mencapai 30 hingga 45 centimeter di beberapa area dataran rendah. Pengendara motor dan mobil kesulitan melintasi genangan air, terutama di pertigaan Jalan Kolonel Soeatadji dan Jalan Durian.

Sebelumnya, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, juga telah dilanda banjir sejak Sabtu, 17 Mei 2025. Luapan Sungai Bahau bahkan sudah terjadi sejak Kamis, 15 Mei 2025. Kondisi ini diperburuk oleh intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut. Ketinggian air Sungai Kayan di Peso saat ini mencapai 8,20 meter.

Berikut adalah rangkuman kejadian:

TanggalKejadian
15 Mei 2025Luapan Sungai Bahau
17 Mei 2025Banjir di Kecamatan Peso
18 Mei 2025Banjir di Tanjung Selor


BPBD Bulungan terus melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat. Tim juga sedang melakukan asesmen atau pendataan di lokasi-lokasi yang terdampak banjir. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk risiko banjir dan tanah longsor. (Kabarlink/Ain)

Type above and press Enter to search.