Salah Tangkap: Mahasiswa Medan, Bukan Pembakar Foto Istana?

Sebuah video yang beredar di platform X mengklaim adanya penangkapan mahasiswa yang melakukan pembakaran foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, saat demonstrasi. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim tersebut ternyata tidak benar.

Faktanya, video tersebut memperlihatkan penangkapan 13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan. Penangkapan ini merupakan buntut dari bentrokan antar mahasiswa yang terjadi pada hari Kamis, 5 Desember 2024. Informasi ini dikonfirmasi oleh unggahan di kanal YouTube Tribun News yang berjudul 13 MAHASISWA UNIKA SANTO THOMAS MEDAN Jadi Tersangka Buntut Tawuran Fakultas Teknik VS Pertanian yang dipublikasikan pada 9 Desember 2024.

Menurut keterangan dari Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal, penangkapan 13 mahasiswa tersebut terkait dengan bentrokan yang terjadi di Jalan Melati Raya, Kelurahan Sempakata, Medan Selayang. Kasus ini murni merupakan perselisihan antar mahasiswa dan tidak ada kaitannya dengan aksi demonstrasi terkait tokoh politik nasional.

Perlu dicatat bahwa pada bulan Februari 2025, sempat terjadi aksi demonstrasi oleh ribuan mahasiswa di Malang yang menolak efisiensi anggaran pendidikan. Dalam aksi tersebut, beberapa mahasiswa melakukan aksi simbolis dengan mencoret dan membakar spanduk bergambar Prabowo-Gibran. Namun, peristiwa ini berbeda dengan video yang viral dan tidak ada penangkapan terkait pembakaran foto presiden dan wakil presiden terpilih.

Ke-13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Saat konferensi pers, mereka terlihat mengenakan baju tahanan berwarna kuning dan diborgol. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya, terutama di media sosial.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara kedua peristiwa: