Hari
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rusia-Ukraina: Asa Damai di Meja Turki?

img

JAKARTA, KABARLINK.com - Pemerintah Tiongkok menyatakan dukungannya terhadap inisiatif perundingan damai antara Rusia dan Ukraina, yang rencananya akan diselenggarakan di Turki. Dukungan ini muncul di tengah harapan global untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, dalam konferensi pers yang diadakan di Beijing pada Senin, 12 Mei, menegaskan bahwa dialog dan negosiasi politik adalah satu-satunya solusi yang berkelanjutan untuk menyelesaikan krisis Ukraina. Kami mendukung semua upaya untuk perdamaian, ujarnya, menekankan komitmen Tiongkok untuk berperan konstruktif dalam proses perdamaian.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya telah mengundang Kiev untuk melanjutkan pembicaraan damai di Turki, yang sempat terhenti pada Maret 2022. Putin menyatakan kesiapan Rusia untuk bernegosiasi secara serius dengan Ukraina, dengan tujuan menghilangkan akar penyebab konflik dan membangun perdamaian jangka panjang yang abadi.

Menanggapi tawaran tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melalui platform X pada Minggu, 11 Mei, menyatakan bahwa Ukraina menerima usulan Rusia untuk melanjutkan pembicaraan damai di Turki pada 15 Mei 2025. Zelenskyy menekankan pentingnya gencatan senjata penuh dan berkelanjutan sebagai dasar yang diperlukan untuk diplomasi.

Presiden Turki, Recep Erdogan, menyambut baik pernyataan Putin dan menawarkan Turki sebagai tuan rumah perundingan. Erdogan juga telah menghubungi Putin untuk memberikan dukungan terhadap kelanjutan pembicaraan damai.

Lin Jian menambahkan bahwa Tiongkok akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis dan mencapai perdamaian abadi, sesuai dengan keinginan para pihak yang berkonflik. Kami berharap bahwa pihak-pihak terkait akan terus bekerja untuk mencapai kesepakatan perdamaian yang adil, jangka panjang, dan mengikat yang diterima oleh semua pihak terkait melalui dialog dan negosiasi dan pada akhirnya mewujudkan penyelesaian krisis Ukraina, katanya.

Mantan Presiden AS, Donald Trump, juga turut memberikan komentar, mendesak Ukraina untuk segera menyetujui pembicaraan tersebut. Ukraina harus menyetujui ini, SEGERA. Setidaknya mereka akan dapat menentukan apakah kesepakatan itu mungkin atau tidak, tulis Trump.

Putin juga tidak mengesampingkan kemungkinan dicapainya gencatan senjata selama perundingan dengan Ukraina. Tidak ada gunanya memperpanjang pembunuhan ini, tegasnya.

Perkembangan ini menandai harapan baru dalam upaya mengakhiri konflik yang telah menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi rakyat Ukraina dan Rusia. Dunia menantikan hasil dari perundingan yang akan datang di Turki, dengan harapan bahwa perdamaian yang adil dan berkelanjutan dapat tercapai. (Kabarlink/Ain)

Demikian informasi tuntas tentang rusiaukraina asa damai di meja turki dalam terkini yang saya sampaikan Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. bagikan kepada teman-temanmu. semoga Anda menemukan artikel lain yang menarik. Terima kasih.

© Copyright 2025 kabarlink.com All rights reserved
Added Successfully

Type above and press Enter to search.