Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Bertekuk Lutut?

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

NILAI TUKAR – Seorang petugas memperlihatkan pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah di sebuah money changer di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja


JAKARTA, KABARLINK.com - Pagi ini, di tengah hiruk pikuk aktivitas pasar keuangan Jakarta, kabar baik datang menghampiri. Rupiah menunjukkan taringnya dengan menguat tipis terhadap dolar AS. Pada pembukaan perdagangan Jumat, 16 Mei 2025, mata uang Garuda ini bertengger di angka Rp16.320 per dolar AS.

Penguatan ini, meski hanya sebesar 8 poin atau 0,05 persen, memberikan sedikit angin segar setelah beberapa waktu terakhir rupiah terus berjuang melawan dominasi mata uang Paman Sam. Sebelumnya, rupiah sempat berada di level Rp16.328 per dolar AS.

Para analis pasar masih terus mengamati pergerakan rupiah ini dengan seksama. Berbagai faktor, mulai dari kebijakan moneter dalam negeri hingga sentimen global, diperkirakan akan mempengaruhi arah pergerakan rupiah ke depannya. Apakah penguatan ini akan berlanjut, atau hanya menjadi secercah harapan di tengah ketidakpastian ekonomi global? Waktu yang akan menjawab.

Penguatan tipis ini perlu kita cermati lebih lanjut. Kita lihat apakah ini sinyal positif atau hanya fluktuasi sesaat, ujar seorang pengamat ekonomi yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, di gerai-gerai penukaran mata uang asing, aktivitas jual beli dolar AS dan rupiah tetap ramai seperti biasa. Masyarakat dan pelaku bisnis terus memantau perkembangan nilai tukar untuk mengambil keputusan yang tepat dalam transaksi keuangan mereka. (Kabarlink/Ain)

Type above and press Enter to search.