Pulo Gebang: Lebaran 2025, Arus Mudik Dimulai!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4400582/original/051383900_1681868613-WhatsApp_Image_2023-04-18_at_14.05.21.jpeg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat lonjakan signifikan jumlah pemudik yang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Sejak Sabtu, 22 Maret 2025 (H-9 Lebaran), ribuan penumpang telah memulai perjalanan mereka ke berbagai daerah di Indonesia.
Badman Harahap, Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Jika hari biasa rata-rata penumpang yang berangkat dari terminal ini sekitar 1.500 orang, namun sejak kemarin (Sabtu) sudah meningkat menjadi sekitar 2.500 hingga 3.000 penumpang, ujarnya pada Minggu, 23 Maret 2025.
Pada hari Jumat, 21 Maret 2025, tercatat 2.253 penumpang berangkat dengan 353 bus. Lonjakan terlihat pada Sabtu, 22 Maret 2025, dengan 3.032 penumpang menggunakan 391 bus. Hingga Minggu, 23 Maret 2025 pukul 11.23 WIB, sudah tercatat 1.451 penumpang dengan 140 bus AKAP.
Tujuan favorit para pemudik didominasi oleh kota-kota di Sumatera seperti Bengkulu, Padang, Palembang, Jambi, dan Pekanbaru. Sementara itu, untuk tujuan kota dan kabupaten di Pulau Jawa, seperti Surabaya, Malang, Madiun, Ngawi, Wonosobo, Purwokerto, Brebes, Tegal, hingga Pemalang, juga mengalami peningkatan, meskipun belum terlalu signifikan.
Dibandingkan dengan periode yang sama pada arus mudik tahun lalu, keberangkatan pada H-7 tercatat 2.153 penumpang dengan 248 bus, dan pada H-6 sebanyak 3.463 penumpang menggunakan 290 bus. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran tren, di mana pemudik memilih untuk berangkat lebih awal.
Pihak pengelola terminal mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bus AKAP untuk selalu berhati-hati dengan barang bawaan mereka. Petugas kami terus bersiaga, kalau perlu informasi jangan segan bertanya kepada petugas resmi berseragam, kata Badman. Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, petugas jaga dibagi dalam tiga shift untuk memberikan pelayanan selama 24 jam.
Petugas keamanan juga mengingatkan pentingnya menjaga kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, mengingat adanya peringatan dari BMKG terkait potensi tsunami saat arus mudik Lebaran.