Premanisme Jakarta: Berantas Tuntas, Jangan Hangat Ayam!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5223106/original/048929400_1747481037-IMG-20250517-WA0023.jpg)
OPERASI ANTIPREMAN – Sebanyak 299 terduga pelaku premanisme diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dalam operasi ‘Brantas Jaya’. Foto: Dok. Istimewa
JAKARTA, KABARLINK.com - Aksi premanisme yang meresahkan masyarakat menjadi sorotan utama pemerintah dan aparat kepolisian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk premanisme dan kejahatan yang mengganggu ketertiban umum.
Pernyataan tegas ini disampaikan di tengah maraknya aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas). Pemerintah memandang serius masalah ini dan tidak akan membiarkannya berkembang di tengah masyarakat.
“Kalau dia mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, maka instruksi kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” ujar Jenderal Sigit dalam siaran persnya pada Sabtu, 17 Mei 2025. Penegasan ini menjadi sinyal kuat bagi seluruh jajaran kepolisian untuk bertindak tanpa kompromi terhadap pelaku premanisme.
Operasi pemberantasan premanisme diharapkan menjadi gerakan jangka panjang untuk membersihkan Jakarta dan wilayah lainnya dari segala bentuk intimidasi dan kekerasan. Anggota DPRD DKI Jakarta, Hilda Kusuma Dewi, mendorong Satpol PP untuk mendampingi Polri dalam penertiban premanisme di lapangan.
Polda Metro Jaya telah menggelar Apel Siaga Anti Premanisme sebagai langkah konkret dalam menanggulangi masalah ini. Operasi Pekat (penyakit masyarakat) juga telah digelar serentak sejak 1 Mei 2025, menyasar berbagai bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, termasuk premanisme.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengamankan 299 terduga pelaku premanisme dalam operasi 'Brantas Jaya'. Hal ini menunjukkan keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas premanisme di wilayah hukumnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menyampaikan bahwa operasi anti-premanisme bertujuan menciptakan situasi kondusif dan iklim investasi yang stabil di Jakarta dan sekitarnya. Premanisme tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berdampak negatif pada iklim investasi.
Masyarakat diimbau untuk tidak segan melaporkan segala bentuk kejahatan dan premanisme kepada pihak kepolisian. Kapolri menjamin bahwa laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan tegas tanpa melihat latar belakang pelaku.
“Tentu itu akan kita tindak tegas dan saya selalu menyampaikan, silakan laporkan kepada anggota kami melalui saluran-saluran yang sudah ada, apakah itu saluran telepon ataupun saluran-saluran yang lain atau datang langsung, silakan,” tandas Jenderal Sigit.
Pemberantasan premanisme menjadi prioritas utama Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. (Kabarlink/Ain)