Prabowo Menguji Masa Depan Investasi Batang?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5167103/original/016128200_1742306811-4d61d57f-2a48-4cc1-8899-d62a707523d1.jpg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meninjau langsung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang, Jawa Tengah, pada hari Kamis, 20 Maret 2025. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai pertemuan dengan Presiden di Istana Kepresidenan.
Kunjungan ini menjadi sorotan utama karena KEK Batang diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan investasi yang signifikan. Salah satu agenda penting dalam kunjungan tersebut adalah penandatanganan kerjasama Twin City Twin Parks antara Indonesia dan otoritas Fujian, Tiongkok.
“Rencananya, pada hari Kamis nanti akan ada kerjasama Twin City Twin Parks. Mereka direncanakan akan investasi sekitar Rp16 triliun,” jelas Airlangga kepada awak media. Kerjasama ini diharapkan dapat memacu investasi industri di KEK Batang, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo saat bertemu dengan Presiden Xi Jinping beberapa waktu lalu.
Selain KEK Batang, pertemuan antara Presiden dan Menko Perekonomian juga membahas perkembangan KEK Nongsa, yang akan diperluas untuk menarik lebih banyak investasi di sektor data center. Airlangga mengundang Presiden Prabowo untuk meninjau langsung beberapa industri data center yang telah beroperasi di KEK Nongsa.
Tidak hanya itu, KEK Singhasari juga menjadi topik pembahasan. Airlangga mengungkapkan bahwa Queen Mary berencana untuk berinvestasi di kawasan ekonomi tersebut, menambah daya tarik KEK Singhasari sebagai destinasi investasi yang menjanjikan.
Berikut adalah rangkuman poin-poin penting yang dibahas dalam pertemuan:
Kawasan Ekonomi Khusus | Fokus Pembahasan |
---|---|
KEK Batang | Kerjasama Twin City Twin Parks, investasi Rp16 triliun |
KEK Nongsa | Perluasan kawasan, investasi data center |
KEK Singhasari | Rencana investasi Queen Mary |
Kunjungan Presiden Prabowo ke KEK Batang diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pengembangan kawasan tersebut dan menarik lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.