Nyepi: Prabowo Harap Kedamaian dari Sang Hyang Widhi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5143307/original/051414500_1740528710-IMG-20250225-WA0151.jpg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Menjelang Hari Raya Nyepi tahun 2025, umat Hindu di seluruh Indonesia memanjatkan doa dan harapan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Mereka memohon agar tahun baru Saka ini membawa keberkahan, kedamaian, dan keselamatan bagi seluruh umat.
Persiapan menyambut Nyepi telah dimulai sejak jauh hari. Salah satu ritual penting adalah Melasti, sebuah prosesi sakral untuk membersihkan diri dan segala perlengkapan upacara di laut. Ritual ini menjadi simbol penyucian diri sebelum memasuki hari yang penuh dengan perenungan.
Puncak dari perayaan Nyepi adalah pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Empat pantangan utama ini meliputi amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menghibur diri). Keempat pantangan ini bertujuan untuk menciptakan suasana hening dan khusyuk, sehingga umat dapat fokus pada introspeksi diri.
Nyepi bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga momentum penting bagi umat Hindu untuk merenungkan perjalanan hidup, memperbaiki diri, dan mempererat hubungan dengan Tuhan dan sesama. Diharapkan, melalui perayaan Nyepi, kedamaian dan harmoni dapat terwujud di bumi Indonesia.
Umat Hindu meyakini bahwa dengan menjalankan Catur Brata Penyepian dengan sungguh-sungguh, mereka dapat membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan, serta memulai tahun baru Saka dengan semangat yang baru dan lebih baik. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh umat.