Mojokerto: Mimpi Swasembada, Petani Sejahtera, Lumbung Pangan

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

REMBUG TANI – Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat kegiatan rembug tani di Kabupaten Mojokerto, Minggu (1/6/2025). ANTARA/HO-Pemkab Mojokerto


JAKARTA, KABARLINK.com - Kabupaten Mojokerto menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini ditegaskan dalam acara Rembuk Tani yang dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, pada hari Minggu, 1 Juni 2025, di Desa Bicak, Kecamatan Trowulan.

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa swasembada pangan bukan hanya tentang ketahanan pangan menyongsong Indonesia Emas 2045, tetapi juga tentang peningkatan kesejahteraan petani di desa-desa. Harapan Presiden, desa-desa pertanian ini maju, modern dengan mekanisasi dan kesejahteraannya meningkat, ini usaha keras Presiden dengan kita semua, pertanian produktif hasilnya melimpah, dan kedepannya kita menjadi lumbung pangan dunia, ujarnya.

Sebelum acara rembuk tani dimulai, Wamen Kartika Wirjoatmodjo bersama Wakil Bupati Mojokerto dan para pemangku kepentingan lainnya turut serta menanam padi bersama para petani. Kegiatan ini menjadi simbol dukungan nyata terhadap swasembada pangan.

Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, menegaskan komitmen pemerintah daerah. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus berkomitmen dan terus mendukung dalam upaya swasembada pangan, yang merupakan ASTA CITA dari Bapak Presiden Republik Indonesia, katanya.

Kehadiran jajaran Forkopimda Mojokerto, pimpinan Kementerian BUMN, direksi PT Pupuk Indonesia, hingga jajaran direksi Perum Bulog menunjukkan keseriusan dalam mendukung program ini. Rembuk Tani menjadi wadah penting untuk menampung aspirasi dan berdiskusi antara petani dengan para pemangku kepentingan.

Kabupaten Mojokerto sendiri menunjukkan tren positif dalam produksi padi. Peningkatan produksi padi tahun 2023 dan tahun 2024 di Kabupaten Mojokerto menunjukkan tren positif, pada tahun 2024 produksi GKP kita mencapai 318.065 ton, dan kami optimistis target di tahun 2025 sebesar 319.821 ton bisa tercapai, jelas Wakil Bupati Rizal Octavian. Data ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Mojokerto memiliki potensi besar untuk mendukung swasembada pangan nasional. (Kabarlink/Ain)

Type above and press Enter to search.