Mensos Bangun Sekolah Rakyat, Asa Baru Jawa Barat.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5157381/original/084329600_1741591598-IMG-20250310-WA0005.jpg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Pemerintah terus mematangkan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 53 lokasi yang siap menyelenggarakan program ini.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan mengadopsi konsep asrama dan seluruh biaya pendidikan, termasuk seragam, makan, dan tempat tinggal, akan ditanggung sepenuhnya oleh negara. Program ini menargetkan anak-anak dari keluarga miskin yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil satu.
“Presiden meminta agar program sekolah rakyat terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini,” ujar Gus Ipul usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Senin (10/3/2025).
Lokasi Sekolah Rakyat tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan, dan Papua. Gus Ipul menargetkan 30 Sekolah Rakyat akan dibangun di Jawa Barat.
Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum sekolah unggulan dan diperkirakan dapat menampung 300-500 siswa per sekolah. Pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur, termasuk asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, dan fasilitas olahraga.
“Ya makanya itu kita yang saya sebut 53 itu karena dianggap asramanya atau bangunannya sudah mencukupi lah. Bangunannya sudah mencukupi, ada untuk sekolah, ada untuk asrama, ada untuk tempat ibadah, ada tempat untuk makan, ada tempat untuk olahraga, dan hal lain-lain yang dibutuhkan,” tutur Gus Ipul.
Pemerintah terus melakukan konsolidasi terkait kebutuhan anggaran untuk pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat. Gus Ipul juga menjanjikan akan segera mengumumkan skema yang lebih jelas terkait jumlah siswa per sekolah dan alokasi anggaran dalam waktu 1-2 minggu ke depan.
Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Inisiatif ini merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga pemerintah dan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Gus Ipul menambahkan, Data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, wali kota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel.