MBG: Peluang Emas Wanita, Serap Jutaan Pekerja!

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada tanggal 27 April 2025, seorang sumber dari Antara melaporkan bahwa partisipasi perempuan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pemenuhan gizi nasional. Program ini tidak hanya memperluas akses terhadap makanan bergizi, tetapi juga meningkatkan edukasi gizi di tingkat rumah tangga.

Program MBG membuka peluang besar bagi pemberdayaan perempuan di berbagai wilayah dengan semangat inklusivitas. Saat ini, sekitar 40.000 orang terlibat dalam pelaksanaan MBG di 1.080 satuan penyelenggara pemenuhan gizi (SPPG), dengan mayoritas (55%) adalah ibu-ibu.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menanggapi kritik terkait program MBG di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025. Beliau menekankan pentingnya intervensi gizi bagi balita dan anak-anak sekolah saat ini, mengingat mereka akan menjadi tenaga kerja produktif pada tahun 2045.

Diharapkan, ketika program ini menjangkau seluruh target 82,9 juta penerima manfaat melalui 30.000 SPPG, akan tercipta 1,5 juta lapangan kerja, di mana 55% di antaranya akan diisi oleh perempuan. Perempuan dapat berperan sebagai tenaga di SPPG, termasuk sebagai akuntan, ahli gizi, dan tenaga dapur.

Perempuan memiliki peran krusial dalam pengasuhan anak sejak dini dan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Peran strategis ini sangat penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, karena perempuan memiliki posisi sentral dalam mencetak generasi yang sehat, unggul, dan berkualitas. Jika intervensi gizi tidak dilakukan sejak dini, generasi mendatang berpotensi memiliki kualitas yang rendah.

Semua upaya ini merupakan langkah penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Program Makan Bergizi Gratis dijadwalkan dimulai pada 6 Januari 2025.

Tabel: Ringkasan Program MBG

Program MBG diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia.