Maut di Bengkulu: Tujuh Nyawa Melayang, Santunan Mengalir.
JAKARTA, KABARLINK.com - Dunia pariwisata Bengkulu berduka. Kecelakaan kapal wisata Tiga Putra di perairan Pantai Berkas, Bengkulu, pada Minggu (11/5/2025) menjadi tamparan keras bagi industri ini. Diduga cuaca buruk menjadi penyebab utama tragedi yang menelan korban jiwa dan luka-luka.
Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Wardhana, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Kami sangat prihatin atas kejadian ini, ujarnya dalam rilis yang diterima media. Menpar menegaskan bahwa keselamatan wisatawan adalah prioritas utama yang tak bisa ditawar.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama instansi terkait bergerak cepat. Audit komprehensif terhadap seluruh operator kapal wisata di Bengkulu segera dilakukan. Dinas Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Dinas Pariwisata diminta untuk bekerja sama dalam proses ini.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, memastikan bahwa seluruh korban akan mendapatkan hak jaminan dan santunan sesuai undang-undang. Jasa Raharja hadir untuk memberikan perlindungan dasar kepada seluruh korban kecelakaan angkutan umum, tegasnya.
Dewi menjelaskan, ahli waris korban meninggal dunia akan menerima santunan sebesar Rp50 juta. Sementara korban luka-luka, biaya perawatannya dijamin hingga maksimal Rp20 juta, dibayarkan langsung ke rumah sakit. Selain itu, ada manfaat tambahan berupa biaya ambulans hingga Rp500 ribu dan biaya pertolongan pertama (P3K) hingga Rp1 juta.
Kepala Jasa Raharja Kanwil Bengkulu, Fitri Agustina, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan verifikasi data korban dan pendampingan di rumah sakit serta posko terpadu. Kami berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk memastikan santunan diberikan dengan cepat dan tepat, katanya.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan keselamatan dalam pengoperasian transportasi wisata. Menpar Widi mengimbau seluruh pelaku industri wisata untuk selalu mematuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk tidak melebihi kapasitas kapal dan memperhatikan kondisi cuaca.
Menpar juga mengingatkan perlunya memperhatikan sistem peringatan dini cuaca buruk di seluruh destinasi wisata, khususnya yang melibatkan perjalanan dengan kapal. Data peringatan dini dari BMKG memberi waktu bagi wisatawan dan operator wisata mengambil langkah-langkah preventif, jelasnya.
Kemenpar mengucapkan terima kasih kepada Basarnas Bengkulu, BPBD Kota Bengkulu, TNI, Polri, instansi terkait lainnya, serta para nelayan dan masyarakat yang telah membantu proses evakuasi dan perawatan korban.
Tragedi ini harus menjadi pelajaran berharga. Pengawasan dan pemantauan secara berkala terhadap kapal wisata harus menjadi prioritas seluruh pihak terkait. Penerapan peraturan yang ketat dan pengawasan lebih intensif adalah kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kami harap kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak agar keselamatan menjadi prioritas utama, pungkas Dewi.
Data Korban Kecelakaan Kapal Wisata Tiga Putra (11 Mei 2025):
| Total Penumpang | Meninggal Dunia | Luka-Luka |
|---|---|---|
| 104 (termasuk awak kapal) | 7 | 30 |
Terima kasih telah mengikuti penjelasan maut di bengkulu tujuh nyawa melayang santunan mengalir dalam terkini ini hingga selesai Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Silakan share kepada rekan-rekanmu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI
Saat ini AI kami sedang memiliki traffic tinggi silahkan coba beberapa saat lagi.