Labuan Bajo Bersih: Mimpi Pariwisata Kelas Dunia

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada hari Sabtu lalu, Labuan Bajo menjadi saksi peluncuran program Gerakan Wisata Bersih oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, hadir langsung dalam acara yang diadakan di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata Indonesia di kancah global. Lebih dari sekadar meningkatkan kesadaran masyarakat, Gerakan Wisata Bersih diharapkan dapat menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi berkelas internasional.

Menurut Wamenpar, inisiatif ini merupakan program utama Kemenpar yang akan diimplementasikan di 16 lokasi strategis. Selain Labuan Bajo, destinasi prioritas lainnya termasuk Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Manado, Bali, Banyuwangi, dan Jakarta.

Kemenpar tidak hanya akan mengaktivasi program, tetapi juga memberikan pendampingan, evaluasi, dan monitoring secara berkelanjutan. Pemukulan gong menjadi simbol dimulainya Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo.

Wamenpar menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang terpadu, terutama sampah di perairan laut yang berasal dari aktivitas wisata dan masyarakat. Ia mendorong pemerintah daerah dan pengelola destinasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Pengelolaan sampah yang efektif membutuhkan upaya yang luar biasa dan kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola destinasi, dan masyarakat. Dengan demikian, Labuan Bajo dapat menjadi contoh destinasi wisata yang bersih, lestari, dan berdaya saing tinggi.

Type above and press Enter to search.