Koperasi Merah Putih: Mimpi Truk dan Apotek Desa.

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada tanggal 10 April 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, mengumumkan pembentukan satuan tugas (satgas) harian untuk mempercepat realisasi Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih. Pengumuman ini disampaikan dalam jumpa pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta.

Inisiatif ini mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, yang telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Inpres ini secara resmi mengamanatkan percepatan pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.

Presiden Prabowo menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi yang disebut Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih di tiap desa. Koperasi ini akan dilengkapi dengan fasilitas kredit usaha untuk pengadaan truk, yang akan digunakan untuk memasarkan hasil panen. Selain itu, koperasi juga akan mendistribusikan pupuk bersubsidi langsung kepada gabungan kelompok petani (gapoktan).

Lebih lanjut, koperasi akan dilengkapi dengan ruangan pendingin atau cold storage untuk menjaga kesegaran hasil panen dan ikan. Setiap koperasi juga akan memiliki apotek desa yang menjual obat generik dengan harga terjangkau.

Pembentukan Koperasi Merah Putih melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN akan mengawal pendanaan proyek ini.

Pada tanggal 7 April 2025, saat memberikan sambutan pada Panen Raya Nasional di Majalengka, Jawa Barat, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan koperasi secara profesional. Beliau berharap setiap koperasi desa memiliki dua truk, sehingga tidak ada hasil panen yang gagal sampai ke pasar.

Zulhas menambahkan bahwa satgas harian akan bertugas untuk memastikan kelancaran pembentukan dan operasional koperasi. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

Type above and press Enter to search.