Koperasi Desa Merah Putih: Asa Baru Transparansi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5088868/original/074012200_1736503046-IMG-20250110-WA0007.jpg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Jakarta, 19 Maret 2025, era baru bagi koperasi di Indonesia sudah mulai tampak. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiabudi, mengumumkan komitmen kuat dari delapan organisasi desa untuk mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh pelosok negeri.
Dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Desa 2025 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Budi Arie menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menjangkau seluruh 75.235 desa di Indonesia. Komitmen dari delapan organisasi desa ini, yang mewakili seluruh kepala desa di Indonesia, akan menjadi fondasi yang kokoh bagi Koperasi Desa Merah Putih, ujarnya.
Lebih lanjut, Budi Arie menekankan pentingnya tata kelola yang transparan, terbuka, profesional, dan akuntabel dalam pengelolaan koperasi ini. Belajar dari pengalaman masa lalu, pemerintah bertekad untuk menghindari kesalahan yang pernah terjadi pada koperasi-koperasi sebelumnya. Kita ingin Koperasi Desa Merah Putih ini menjadi momentum kebangkitan koperasi di Indonesia, tegasnya.
Salah satu aspek unik dari Koperasi Desa Merah Putih adalah sistem pengawasannya. Budi Arie menjelaskan bahwa warga desa akan dilibatkan secara langsung dalam mengawasi operasional koperasi. Pengawas akan diawasi oleh warga desa juga. Koperasi Desa Merah Putih ini milik warga desa, katanya. Dengan melibatkan warga desa sebagai pengawas, diharapkan akuntabilitas dan transparansi koperasi dapat terjaga dengan baik.
Inisiatif ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi model koperasi yang sukses dan berkelanjutan, yang mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga desa.
Tabel Perbandingan Model Koperasi:
Fitur | Koperasi Lama | Koperasi Desa Merah Putih |
---|---|---|
Tata Kelola | Kurang Transparan | Transparan, Terbuka, Profesional, Akuntabel |
Pengawasan | Terpusat | Oleh Warga Desa |
Tujuan | Belum Optimal | Kebangkitan Koperasi Indonesia |