Jakarta Tanpa Tawuran: Mimpi yang Belum Usai?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2109088/original/080979400_1524356993-WhatsApp_Image_2018-04-22_at_07.25.16.jpeg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Di tengah maraknya isu kenakalan remaja dan potensi tawuran, tokoh masyarakat memegang peranan krusial. Yahya, seorang pengamat sosial, menyoroti betapa pentingnya figur seperti ketua RT/RW dalam membentuk karakter generasi muda dan menjaga ketertiban lingkungan.
Menurutnya, anak muda sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Jika lingkungan kondusif dan positif, mereka akan tumbuh menjadi individu yang baik. Sebaliknya, lingkungan yang buruk dapat menjerumuskan mereka ke dalam perilaku negatif, termasuk tawuran.
“Ketua RT/RW, sebagai garda terdepan di masyarakat, memiliki kekuatan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” ujar Yahya. Mereka dapat menginisiasi kegiatan positif, seperti pelatihan keterampilan, olahraga, atau kegiatan keagamaan, yang dapat mengalihkan perhatian anak muda dari hal-hal negatif.
Selain itu, tokoh masyarakat juga dapat berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik antar remaja. Dengan pendekatan yang bijaksana dan penuh kasih sayang, mereka dapat meredam emosi dan mencegah terjadinya tawuran.
Lebih lanjut, Yahya menekankan pentingnya sinergi antara tokoh masyarakat, orang tua, dan pihak sekolah dalam membimbing anak muda. Dengan kerjasama yang solid, mereka dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
Pada akhirnya, pencegahan tawuran bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Dengan peran aktif tokoh masyarakat, diharapkan lingkungan yang aman dan damai dapat terwujud, sehingga anak muda dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang positif bagi generasi muda, pungkas Yahya, seraya mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap masa depan bangsa.