Haji Lampung 107 Tahun: Kisah Panjang di Tanah Suci

TERTUA - Sutiah, nenek asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang kemudian transmigrasi ke Lampung Selatan pada 1959, merupakan jamaah haji tertua tahun ini. Umurnya sudah 107 tahun. (Foto: dok. MCH 2025)

JAKARTA, KABARLINK.com - Di usia senjanya yang mencapai 107 tahun, Sutiah, seorang wanita tangguh asal Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya mewujudkan impiannya untuk menunaikan ibadah haji. Kisah inspiratif ini menjadi sorotan utama dalam penyelenggaraan haji tahun 2025.

Sutiah, yang dulunya seorang petani dan kemudian menjadi transmigran ke Sidomulyo, Lampung Selatan pada tahun 1959, mendaftar haji pada tahun 2013. Setelah penantian selama 12 tahun, akhirnya ia mendapatkan kesempatan emas untuk mengunjungi Baitullah.

Meskipun usianya sudah sangat lanjut, semangat Sutiah untuk beribadah tidak pernah padam. Ia bahkan tidak gentar untuk berangkat haji hanya ditemani oleh kerabatnya, tanpa kehadiran anak maupun cucu. Senang lah pokoknya, ujarnya dengan wajah berseri-seri.

Sebelum keberangkatannya, Sutiah mengisi hari-harinya dengan kegiatan sederhana di rumah, seperti membersihkan halaman dan mencabuti rumput. Aktivitas ini membantunya menjaga kebugaran tubuhnya.

Menariknya, ibadah haji ini juga menjadi pengalaman pertama Sutiah menaiki pesawat terbang. Sebuah pengalaman baru yang menambah kebahagiaannya dalam perjalanan spiritual ini.

Meskipun bahasa Indonesianya tidak terlalu lancar, Sutiah tetap bersemangat berkomunikasi dengan para petugas haji dan jemaah lainnya. Ia juga memiliki pantangan makanan, yaitu ayam potong, namun ia sangat menyukai sayur-sayuran.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun memberikan perhatian khusus kepada Sutiah dengan menyiapkan menu makanan yang ramah lansia, tidak terlalu pedas, dan disesuaikan dengan kebutuhan nutrisinya. Intinya, makanan ini bukan cuma halal, tapi juga harus baik dikonsumsi oleh lansia, jelas salah seorang petugas.

Kisah Sutiah ini menjadi bukti bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih impian dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semangat dan keteguhannya patut menjadi inspirasi bagi kita semua. (Kabarlink/Ain)